Dokyeom dan Jisoo pun berangkat ke kampus bersama,suasana dimobil Dokyeom sangat hening tidak ada suara musik hanya ada suara deru mesin mobil milik Dokyeom. Canggung itu yang dirasakan Jisoo.
Jisoo masih mengingat bagaimana rasa bibir Dokyeom yang menempel di bibirnya kemarin. Jisoo ingat,Jisoo ingin marah tetapi suara itu tertahan di tenggorokannya, amarah nya tidak ingin keluar yang kini Jisoo rasakan adalah malu bukan kemarahan bahkan Jisoo saja tidak tahu apa yang dia rasakan saat ini."Saat di kampus nanti,kau harus selalu bersamaku dan tidak ada penolakan" ucap Dokyeom yang seperti perintah itu memecah keheningan di mobil itu. Jisoo ingin marah! Kenapa Dokyeom memperlakukan Jisoo seenaknya?? Tapi bagaimana cara Jisoo marah kepada Dokyeom? Membahas hal yang kemarin? Atau bagaimana?
Yang kini Jisoo lakukan hanyalah diam tanpa menjawab, mengalihkan pandangannya ke luar jendela, menghindari tatapan Dokyeom yang seakan mengintimidasinta. Sial kenapa lampu merah lama sekali! Jisoo malu sekali diperhatikan seintens itu oleh Dokyeom! Siapapun tolong Jisoo dari mobil itu,wajahnya sangat merah takut takut meledak nanti wkwkTak terasa keheningan dan kecanggungan yang Jisoo rasakan saat berada dimobil itu pun berakhir. Tapi masalahnya di tempat parkir banyak sekali penggemar Dokyeom dan Jisoo bingung apakah dia harus keluar sekarang atau-
"Kau tidak ingin keluar? Oh baik" tanya Dokyeom tiba tiba dan dijawab olehnya sendiri, Dokyeom pun keluar mobil dan memutar-OH TIDAK! Dokyeom akan membukakan pintu untuk Jisoo! Waw romantis sekali,tapi hal itu dibalas tatapan aneh oleh para penggemar Dokyeom dan tatapan was was oleh Jisoo.
"Kau benar benar tidak ingin keluar? Kau masih betah berada dimobilku?" Ucap Dokyeom saat berhasil membuka pintu dan Jisoo pun langsung keluar dari mobil. Tatapan semua orang yang ada di situ membuat Jisoo ingin segera pergi,bagaimana tidak? Mereka menatap Jisoo seakan Jisoo adalah pelakor?! Wah wah padahal disini Jisoo itu korban,korban kemesuman Dokyeom dan paksaan Dokyeom.
Dokyeom pun menyadari tatapan orang orang disitu langsung menarik Jisoo untuk segera ke kelasnya, Dokyeom mengantar Jisoo sampai depan kelasnya walau dengan suasana yang canggung tidak ada percakapan apapun lagi.
Sampai didepan kelas Jisoo, Dokyeom membalikkan tubuh Jisoo menghadapnya dan mencium kening Jisoo."Semangat belajarnya" ucap Dokyeom menyemangati dan itu benar benar sejarah dan patut diabadikan. Bahkan anak anak dikelas itu mencatat tanggal,waktu, jam,hari,dan pakaian apa yang di pakai Dokyeom untuk dijadikan sejarah. Itu kejadian yang sangat langka sekali!
Setelah mengantar Jisoo, Dokyeom pun langsung pergi menuju kelasnya dengan tatapan yang seperti biasa datar,tidak ada kata ramah sekalipun. Oh tapi saat bersama Jisoo tatapannya sangat sulit diartikan bisa dikatakan biasa saja bisa dikatakan ada suatu kemajuan untuk Dokyeom karena tatapan melembut.
Oh jangan lupa,Nayeon and the genk yang melihat kejadian itu sangat marah dan murka.
"Kita lihat saja kau Anak kembar sialan!" Murka Nayeon dan Jihyo.
.
.
.
Tbc...
Hai hai aku kembali setelah menenangkan diri,gimana? Kalian kangen gak? Kalau kangen komen ya
See you next~
Bay💗5-12-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]FIRST(?)||SEOKSOO&JEONGCHEOL GS
Fiksi Penggemar"Kalau suka dia tuh berjuang bukannya diliatin" "Gua sadar diri" "Lo tuh cantik,lucu,polos,lembut jangan insecure lah. Love Yourself" "Kalau suka sama orang jangan rubah diri lo buat dia,Be Yourself" . . . . . ‼Warning‼ GS for uke!! Kalau tidak suk...