Chapter 23: The Big Match Begin

90 11 0
                                    

"Win! Kamu di mana?!!"

Winwin otomatis menjauhkan ponsel dari telinganya. Suasana stadium yang super ramai memang memaksa setiap orang harus setengah berteriak. Tapi bukan berarti telinganya tidak masalah diteriaki Taeyong lewat panggilan ponsel.

"Aku di dekat Hall H. Kamu masih di parkiran kan? Dari sana terus belok ke kanan."

"Oke. Aku tunggu. Hati-hati."

Tut. Panggilan telepon pun selesai.

Hari ini adalah pertandingan formal pertama Yuta. Walaupun tim bolanya bukan termasuk klub profesional, mereka terbilang punya pamor. Pertandingan ini juga cukup menarik perhatian. Lihat saja Stadium Hyochang yang sekarang dipenuhi penonton. Pertandingan berlangsung satu jam lagi tapi antrian tiket dan penonton sudah memadati area.

"Ten, bentar ya. Ada temennya Yuta mau ikut nonton bareng kita." Ucapan Winwin dibalas anggukan Ten yang asik memainkan ponselnya.

Sebagai dukungan untuk Yuta, sejak jauh hari Winwin memaksa Ten untuk menemaninya ke stadium ini. Maklum dia kan belum pernah ikut acara besar sekelas pertandingan bola, beda sama Ten yang hobi ke konser musik. Untung sahabatnya itu sudah memaafkan keusilannya tempo hari dan mau ikut ke Hyochang Stadium. Kenapa ya kok tumben Ten mau? Nggak tahu deh. Winwin sih bersyukur saja.

Tadi sebelum berangkat, Taeyong mengajak Winwin nonton bersamanya. Ngomong-ngomong, Taeyong punya tiket khusus sebagai pelatih. Lumayan kan. Jadilah sekarang Winwin menunggu perempuan itu datang.

"Winwin!"

Akhirnya, suara Taeyong terdengar dari kejauhan. Perempuan itu berjalan cepat menghampiri Winwin dan Ten.

"Sori, lama. Hai, Win!" Taeyong langsung memeluk Winwin erat. "Oh, kamu pasti sahabat Winwin. salam kenal, aku Taeyong," lajutnya saat bertatapan dengan Ten.

"Hai, aku Ten," balasnya.

"Oke. Yuk, kita langsung ke Hall F. Tiketku buat di sana soalnya."

Mereka bertiga pun berjalan menuju Hall F. Sekali-dua kali, mereka berdesakan dengan penonton lain yang memadati area luar stadium.

"Aduh," pekik Ten saat tanpa sengaja terdorong kelompok penonton terlalu bersemangat yang mengantri di pintu masuk Hall G. Beruntung dia tidak jatuh berkat tubuh besar seseorang yang menahannya.

"Lho, Ten? Kamu di sini juga?"

Mendengar suara akrab itu, Ten buru-buru menjauhkan dirinya. Antara jodoh atau dia memang ada di mana-mana, lagi-lagi Ten bertemu si berisik Johnny. Haha. Sial.

"Winwin?" Bukannya dibalas Ten, justru seorang pria di sebelah Johnny yang bersuara.

"Oh, Jaehyun. Kamu kok di sini?"

"Aku mau nonton juga. Hari ini pertandingan Yuta kan?"

Winwin mengangguk kecil. Berbanding terbalik dengan Taeyong yang menatap sinis Jaehyun.

"Btw, Winwin Ten," panggil Taeyong dengan suara dimanis-maniskan. "Kita harus segera pergi. Nanti keburu mulai lho."

Ucapan Taeyong langsung direspons Ten yang berjalan mendahului mereka.

"Hey, babe. Tunggu dulu!" Dan tentu saja langsung dikejar oleh Johnny.

"Kalian duduk di Hall G juga kan?" Pertanyaan Jaehyun dibalas anggukan Winwin dan kerlingan mata Taeyong. "Aku juga. Yuk, bareng."

Winwin tidak bisa mencegah laki-laki itu berjalan di sampingnya. Lagi pula tujuan mereka sama. Walau begitu, dia hanya membalas perkataan Jaehyun seadanya sambil jalan. Pertandingan Yuta lebih penting daripada membuang pikiran untuk pemuda itu.

Make Your Day || YuwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang