PERHAPS LOVE - 5

26 4 0
                                    

"Ck, seperti bocah saja." Taehyung meletakkan kotak tisu yang semula berada jauh dari mereka ke depan Chaerin dengan sedikit keras.

"Ish!" Chaerin membersihkan pipinya yang terkena ice cream dengan kesal.

Ya, sedari tadi mereka berdua hanya duduk dikursi yang disediakan didepan minimarket sembari memakan ice cream yang dibeli Taehyung. Ehm.. lebih tepatnya hanya menemani Chaerin memakan ice cream. Tidak, bukan Taehyung yang mengajak, tapi Chaerin yang memaksa. Lumayan, dapat ice cream gratis.

"Setelah ini aku akan mengantar-.."

"Tidak, aku belum mau pulang, Taehyung."

"Tapi ini sudah gelap."

"Iya, tapi aku sedang tidak mau berada dirumah." Taehyung hanya menatap manik mata Chaerin dalam. Chaerin yang ditatap seperti itu otomatis memutus kontak matanya.

"B-baiklah maaf, nanti turunkan saja aku ke taman dekat rumahku." Chaerin berpikir Taehyung kesal dengan Chaerin karena berisiknya.

***

"Yak! Pantai ini sangat jauh dari rumahku! Bagaimana nanti aku bisa pulang!" Suara Chaerin menggelegar di seisi mobil hitam Taehyung.

"Shtt.. turunlah."

"Kau benar-benar jahat!" Chaerin turun dengan emosi mendidih dengan pria bermarga Kim satu ini. Dia pikir Taehyung akan meninggalkanya di pantai ini seorang diri.

Tapi dugaan Chaerin salah, tiba-tiba saja Taehyung sudah berdiri disebelahnya. Padahal beberapa detik yang lalu disebelahnya tidak ada siapapun. Manusia bukan sih, batin Chaerin.

Sampailah mereka tepat didepan segerombolan air pantai, dihadapan mereka ada pemandangan ombak, air, dan pasir yang sangat indah, gelap saja tetap indah.

"Disini saja sampai kau merasa lebih baik." Taehyung membuka mulutnya. Kalimatnya membuat Chaerin mengernyitkan alisnya bingung. Tumben sekali dia lembut.

"J-jika kau ingin pulang, bilang saja. Aku jadi tidak enak denganmu." Chaerin menatap Taehyung sekilas sebelum melihat kearah ombak yang akan datang lagi.

Hanya dibalas deheman oleh Kim Taehyung.

Saat mereka sedang menikmati sepoian angin pantai, terdengar dering telepon dari ponsel Taehyung. Taehyung tidak menjawabnya, bahkan saat teleponnya berbunyi berkali-kali, dia hanya melihat ponselnya sekilas lalu menyimpannya kembali.

"Kenapa?" Dasar Chaerin si ingin tau. Taehyung hanya menggeleng pelan, tidak melepas pandang dari ombak-ombak yang berdatangan.

"P-pasti kekasihmu ya? Jawablah, aku janji tidak akan mendengarkan pembicaraan kalian." Ungkap Chaerin sembari menutup kedua telinganya dengan telapak tangan dinginnya.

Taehyung hanya tersenyum simpul melihat tingkah Chaerin. Sebelum akhirnya dia menggeleng pelan untuk yang kedua kalinya.

"Tidak penting."

"Tidak penting? Yak! Itu kekasihmu, bodoh! Jawaban dan tanyakan apakah dia sudah makan malam atau belum, suruh dia istirahat, seperti itu! Tidak penting, tidak penting.." Sudah keberapa kalinya Chaerin meneriaki Taehyung. Taehyung hanya mendengarkan Chaerin dengan wajah tanpa ekspresinya.

"Berisik."

"Ish! Kau beruntung kau tidak merasakan patah hati sepertiku."

"Siapa? Jung? Itu memang dia saja yang brengsek."

"Tunggu! Bagaimana kau tau?!"

"Kau menceritakannya padaku, bodoh." Taehyung mendorong pelan jidat Chaerin menggunakan jari telunjuk panjangnya.

Perhaps Love [Kim Taehyung] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang