PERHAPS LOVE - 10

30 3 0
                                    

Eomma meminta bantuan Chaerin untuk mendorongkan kursi rodanya menuju halaman belakang, tempat kesukaan Eomma. Diikuti dengan Taehyung dibelakangnya.

"Tentang apa, Eomma?" Taehyung membuka suaranya sembari mereka berjalan.

"Masa depanmu." Wah.. nada bicara Eomma terdengar sangat serius. Tatapan Eomma juga tidak berpaling, ia tetap menatap objek didepannya.

Sampailah mereka didepan pohon yang lumayan besar dengan beberapa pot bunga disekelilingnya. Menghadap cahaya bulan yang sedang bersinar terang malam ini.

Taehyung menepuk lengan Chaerin dan mengisyaratkan agar Chaerin masuk dan meninggalkan mereka berdua sebentar.

Chaerin beranjak berjalan masuk, tapi sebelum itu ia mendekatkan bibirnya ke telinga Taehyung untuk membisikkan sesuatu.

"Semangat, Tuan Kim." Chaerin tersenyum sekilas sebelum benar-benar meninggalkan Taehyung dan Eomma disana. Sepertinya Chaerin tau Eomma akan memarahi Taehyung sekarang.

Gadis itu benar-benar..

Eomma dan Taehyung mengobrol diluar sana cukup lama. Bahkan Chaerin dan Bibi sudah bisa mengobrol dan bercanda bersama juga. Jiyoo? Entahlah, Chaerin sedang tidak ingin memikirkan dia.

Saat Chaerin sedang melamun tak sadar, suara berat dari luar sana memanggil-manggil namanya. Begitu sadar, Chaerin segera berlari kecil untuk menghampiri pemilik suara yang memanggilnya.

"Aw!"

Tapi karena Chaerin ceroboh, ia tidak sengaja menginjak batu yang cukup besar mengakibatkan ia terjatuh dengan lutut kirinya yang mengeluarkan darah.

"Astaga!" Eomma terkejut tapi tak bisa berbuat apa-apa.

Tapi Taehyung, dia langsung bergegas menghampiri Chaerin yang berada tak jauh darinya dan segera memeriksa keadaan kaki Chaerin.

"Kau tak apa-apa?" Khawatir Taehyung.

"Jelas tidak, bodoh! Kakiku sakit sekali, Taehyung.." Katanya jujur, dengan air mata yang mulai memupuk di bagian bawah matanya.

"Ck, sepertinya ini juga terkilir, Rin." Ucap Taehyung begitu memeriksa kaki Chaerin dari atas sampai bawah.

Dengan segera, Taehyung menggendong Chaerin menuju ruang tengah untuk mengobati lukanya yang menganga. Tentu saja Bibi juga segera membawa Eomma masuk mengekori Taehyung.

Beruntungnya kotak obat segera ditemukan dengan cepat, Taehyung segera mengobati luka Chaerin dengan obat merah. Membayangkannya saja mampu membuat kita meringis kesakitan. Apalagi Chaerin yang merasakan bagaimana luka basahnya terkena obat merah sialan itu.

"Tae, pelan-pelan.." Sembari Chaerin meremas lengan baju Taehyung tidak peduli dengan keberadaan Eomma dan Bibi disana.

"Iya, ini sudah pelan, Rin ah."

"Shh.. aish batu sialan." Ringis Chaerin pelan, yang pasti dapat didengar jelas oleh Taehyung.

"Kau yang tidak hati-hati, bodoh."

"Taehyung.." Eomma memperingatkan Taehyung dengan ucapannya, kepada perempuan tidak boleh kasar, begitulah Eomma mendidik Taehyung.

"Iya maaf, Eomma."

Saat suasana sedang khawatir-khawatirnya dengan kaki Chaerin, hujan deras terdengar sampai ruang tengah. Bagus, sekarang Chaerin tidak bisa pulang. Memang alam semesta sepertinya sedang berkelahi dengan Chaerin akhir-akhir ini.

"Sudah."

"Terimakasih."

"Eum.. tapi b-bagaimana aku pulang jika hujan seperti ini, Taehyung?" Tambah Chaerin.

Perhaps Love [Kim Taehyung] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang