PERHAPS LOVE - 20

19 3 0
                                    

"Park Jiyoo orang yang baik. Jangan putuskan dia."

"Kau benar-benar sudah gila, Ahn. Kau lupa dia sudah memperlakukanmu seperti itu."

"Aku tau, tapi dia melakukan itu hanya karena dia cemburu, Kim Taehyung. Dasar tidak peka, dia juga ingin kau seperti itu padanya, bodoh!"

"Iya, aku mengerti, Rin. Tapi tidak seharusnya dia sampai sekasar itu, bisa saja dibicarakan baik-baik." Taehyung sangat tidak mau kalah sekarang.

"Ck, tidak akan selesai jika aku berbicara denganmu, Kim. Yasudah, aku mau memasak Ramyeon saja." Lagi-lagi Chaerin menghindar, dia segera beranjak menuju dapurnya untuk membuatkan Taehyung Ramyeon.

"Lupakan saja kejadian itu, jangan mengungkitnya kembali didepan Jiyoo. Aku kasian padanya, aku mengerti perasaannya." Chaerin membuka mulutnya lagi tanpa menatap Taehyung, matanya juga sibuk dengan panci didepannya.

"Kau benar-benar lebih bodoh dari perkiraanku." Chaerin hanya menyunggingkan senyumya mendengar umpatan yang Taehyung keluarkan untuknya.

***

"Tcah! Ramyeon permintaanmu sudah siap, Tuan Kim!" Goda Chaerin, sembari dia datang membawa panci yang masih panas.

"Terimakasih." Taehyung segera meletakkan ponselnya di sofa disebelahnya, lalu melepas Cardigan cokelatnya lalu dia letakkan di sandaran sofa. Segera dia mengambil Ramyeon yang sudah berada didepannya. Sedangkan Chaerin masih memilih siaran TV yang menarik baginya.

"Wah.. film kesukaanku dan Nenek ditayangkan!" Semangatnya begitu melihat film berjudul Tune In For Love muncul di TV nya.

Setelah itu hanya terdengar suara TV, dan suara seruputan Ramyeon mereka.

"Setiap akhir pekan aku akan datang ke rumahmu, masakkan aku Ramyeon seperti ini lagi."

"Uhuk! Uhuk!" Penuturan Taehyung berhasil membuat Chaerin tersedak kuah Ramyeon yang sedikit pedas ini.

"Kau gila! Aku tau Ramyeon buatanku sangat lezat, tapi tidak setiap akhir pekan juga kau kesini, apalagi makan Ramyeon. Eomma akan membunuhku jika kau sakit akibat Ramyeon!" Chaerin berteriak panjang lebar tepat ditelinga Taehyung.

Chaerin tersenyum tipis dikala mendengar kekehan pelan dari Taehyung.

***

"Pulanglah, sudah hampir gelap, Tae." Kata Chaerin yang masih sibuk dengan piring-piring kotor didepannya.

"Hm, sebentar lagi."

"Kau menunggu apa memangnya?"

"Tidak menunggu apa-apa." Chaerin hanya bisa menghela nafas mendengar balasan Taehyung, lalu dia mengalihkan fokusnya lagi dengan cucian piringnya.

"Taehyung.." Panggil Chaerin lagi.

"Hm?"

"Aku mengusirmu."

Satu sisi bibir Taehyung ditarik keatas, "Kau mengusirku? Gajimu ada ditanganku, Ahn Chaerin."

Ah sial. Chaerin melupakan sesaat fakta Kim Taehyung adalah atasannya sekarang. Dia kalah sekarang. Jika sudah berbicara tentang gaji, Chaerin kalah telak.

Perhaps Love [Kim Taehyung] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang