PERHAPS LOVE - 56

12 1 0
                                    

Kicauan burung pagi ini sepertinya tidak membuat Kim Taehyung beranjak dari ranjang king sizenya. Chaerin bahkan Eomma sudah membujuknya untuk sarapan tapi dia tetap menolaknya mentah-mentah.

Chaerin sudah tidak tahan, dia langsung saja mengambil mangkuk, dan menaruh banyak nasi hangat disana, dia sengaja mengambilkan dua kali lipat porsi Taehyung biasanya. Lalu dilanjutkan dengan tangan cekatannya yang mengambil Kimchi Eggs yang sudah dibuatnya tadi.

Tok! Tok!

Tidak ada jawaban, seperti biasa. Chaerin langsung saja membuka pintu putih itu perlahan. Didetik selanjutnya, menampilkan sosok Taehyung dibalik selimut dengan posisi memunggunginya.

Begitu Chaerin masuk, aroma harum dari Kimchi Eggs langsung menyeruak dikamar mewah Taehyung. Otomatis membuat sang pemilik kamar langsung menolehkan kepalanya.

"Ck, Rin, aku sedang tidak ingin makan-.."

"Shtt! Aku tidak menawarimu makan lagi, kau hanya perlu membuka mulutmu." Tegas Chaerin tanpa basa-basi lagi. Chaerin langsung meletakkan nampan diatas nakas sebelah ranjang, mendudukan dirinya disamping ranjang.

"Duduklah, Tae.." Lembutnya, sebenarnya dia kesal dengan Kim satu ini, tapi demi sesuap nasi masuk ke dalam tubuhnya, Chaerin bisa apa.

Taehyung akhirnya menurut, walaupun dengan wajah yang kelewat lesunya. Dia menyandarkan punggungnya disandaran ranjang. Menatap tiap gerak-gerik Chaerin, seperti saat dia meletakkan nampan berisi sarapan Taehyung itu dipangkuannya.

"Buka mulutmu." Tanpa berbicara lagi, Chaerin menyuguhkan sesendok nasi dengan Kimchi Eggs diatasnya didepan mulut Taehyung. Taehyung awalnya hanya diam tidak bereaksi, namun perlahan mulutnya terbuka dan satu sendok pun masuk ke dalam mulutnya.

Syukurlah dia masih ingin makan..

Chaerin terus menyuapi dengan diam, begitupun Taehyung, ia juga tidak berniat membuka pembicaraan, dia hanya perlu membuka mulutnya dan mengunyah saja.

Chaerin menghela nafas sesaat, "Eomma memakan sarapannya sangat sedikit tadi. Dia terlalu khawatir denganmu." Chaerin berbicara tanpa menatap mata pria didepannya. Sedangkan si Taehyung hanya menatapnya datar.

"Lalu bagaimana Eomma sekarang?" Taehyung akhirnya mau membuka mulutnya setelah sekian lama. Taehyung pun menjadi sedikit khawatir dengan Eomma.

"Aku memberinya susu. Awalnya Eomma menolak, tapi akhirnya dia mau menghabiskan segelas susu itu." Lagi lagi penjelasan Chaerin hanya dihadiahi dengan diamnya Taehyung.

"Aku tau kau sedang tidak baik-baik saja, tapi jangan berlarut seperti ini. Aku mengkhawatirkan Eomma... mengkhawatirkan kesehatanmu juga."

"Kau mempunyai kehidupan baru sekarang. Kau harus memprioritaskan Eomma sekarang, Tae." Tambahnya dengan tatapan yang tetap mengarah ke nasi dipangkuannya.

Taehyung tetap diam saja. Namun Chaerin tetap menyuapinya dengan sangat telaten. Sesekali juga memberikan air mineral pada pria menyedihkan dihadapannya ini.

"Hari ini jadwal Eomma melakukan fisioterapi terakhirnya." Sekali Taehyung membuka suaranya, membuat pergerakkan Chaerin terhenti beberapa detik.

"Kenapa tidak ada yang memberitahuku?" Chaerin menjeda kalimatnya dengan helaan nafas sejenak.

"Baiklah, biar aku yang antar-.."

"Tidak perlu, aku saja. Kau jaga rumah saja." Chaerin setuju dengan perkataan Taehyung. Dia mengangguk pelan dan tetap melanjutkan aktivitas menyuapinya.

Perhaps Love [Kim Taehyung] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang