.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di kamar bernuansa gelap itu, Naga sibuk dalam kegiatannya yaitu membaca novelnya dengan ditemani alunan musik yang dia dengar melalui earphone miliknya.
Entah apa yang merasuki Naga, tiba-tiba saja anak itu ingin membaca novel yang pernah dihadiahi Zion untuknya 3 tahun lalu. Dan buku itu baru tersentuh oleh tangan Naga hari ini.
Naga akui, isi novel ini bagus. Novel dengan judul "Remember me" karangan salah satu temannya yang dia ingat adalah teman SMP-nya dengan Zion dulu.
*Btw, itu ngarang ya. Jangan dicari, awokawokawok 😂
Naga menyukai isi novel ini. Cerita dari buku novel ini mengingatkan dirinya pada masa-masa pertemuannya dengan Zion selama 16 tahun hampir 17 tahun ini. Alunan lagu yang menyalami kegiatan Naga itu membuat suasana sore itu di kamar Naga makin terasa nyaman bagi remaja berusia 16 tahun itu.
Naga hanya sendiri, karena Johnny sudah berangkat ke Amerika siang tadi. Niatnya sebentar lagi dia ingin pergi ke rumah Saka. Ingin menginap di sana sampai kira-kira Johnny akan pulang lusa pagi.
Tepat lagu yang disetel melalui ponselnya itu habis, ponselnya itu pun berdering karena ada panggilan masuk dari Reza. Naga melepas earphone miliknya dan menutup novelnya setelah dia tandai bacaan terakhirnya.
Jemari Naga menggeser ikon hijau yang terpampang di layar dan langsung menempelkannya di telinga. Dapat dia dengar salam Reza dari seberang sana dan langsung Naga jawab dengan suara yang terdengar cukup merdu itu.
Senyumannya luntur begitu mendengar sirat kekhawatiran dari nada bicara Reza. Setelah mendengar penjelasan Reza, Naga langsung izin mematikan panggilan dan buru-buru mengambil tas dengan pakaian yang sudah dia packing sebelumnya, hoodie, topi dan kunci motornya dan bergegas turun ke bawah.
Dengan tergesa-gesa, Naga memakai sepatunya dan mengunci pintu rumahnya. Setelah memastikan semua jendela dan pintu benar-benar terkunci, Naga melesat menuju garasi dan mengambil motor matic yang minggu lalu baru di belikan oleh Ayahnya.
Omong-omong tentang kedua orang tua Naga, Keenan sedang ada tugas di luar kota dengan Sofi yang menemani. Makanya Naga hanya sendiri.
Setelah mengunci gerbang rumahnya, Naga langsung menaiki motornya dan menyalakan mesinnya. Dengan segera, Naga melajukan motor maticnya menuju satu lokasi yang dia bisa tebak. Karena dua kalimat dari Reza, mampu membuatnya panik.
"Zion ngilang dari rumah gua. Di daerah sini juga gada"
Oke, Naga akui Reza berlebihan. Tapi, Naga hanya ingin mewanti-wanti jika Zion akan melakukan hal yang tidak-tidak. Makanya dia langsung melesat mencari sahabat kecilnya itu setelah mencoba mengirim pesan pada sahabatnya yang dicarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[-] The Zion's Diary
FanfictionLee Jeno ft. NCT Ini tautan kata demi kata yang membuat kalimat dan kalimat yang membuat sebuah paragraf. Disini cerita sang tokoh utama tersampaikan. Dalam cerita sendu, bahagia dan marahnya tersampaikan disini. Mari, aku ceritakan bagaimana dia me...