2.2

741 72 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bajingan, lomtehh, taik kuda, anak anjing, bang—"

"Heh. Udah"

Terry hanya menyengir tanpa dosa sambil menatap wajah garang Tristan. Terry berdehem lalu meraih botol kemasan air mineral yang ada disebelahnya lalu meminum airnya.

(Soalnya ga mungkin Terry makan botolnya:>)

Lantas Terry beranjak dari duduknya dan izin keluar lebih dahulu. Langkahnya membawa dirinya keluar dari ruang rawat Zion menuju rooftop rumah sakit. Tangannya merogoh saku celananya dan menyalakan ponselnya.

Jarinya memencet ikon aplikasi chat dan melihat ruang obrolan salah satu kontak yang ditunggunya. Terry berdecak kala pesannya tak kunjung dijawab. Melihat sebuah status cerita milik seseorang yang ditunggunya sejak tadi, Terry mendengus kesal lalu kembali mengirim spam chat pada sang tersangka.

 Melihat sebuah status cerita milik seseorang yang ditunggunya sejak tadi, Terry mendengus kesal lalu kembali mengirim spam chat pada sang tersangka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[-] The Zion's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang