"Filmnya seru! Aku harap akan ada seoason dua, tiga dan seterusnya"
Setelah ketiga sahabat itu keluar dari area bioskop, mereka tidak bisa berhenti memuji filmnya
"Wah, sepertinya ada yang sangat bersenang-senang tanpaku"
Suara itu membuat ketiganya menoleh ke belakang, mendapati Mew yang berdiri di sana dengan wajah gelapnya
"Mengapa kau bisa ada di sini?" Gulf bertanya heran. Senyuman aneh Reyn menjadi jawaban, siapa yang memberi tahu anak ini lokasinya
"Gulf pulang denganku" Ucap Mew begitu saja sambil menarik tangan Gulf pergi
Dan Gulf yang masih kebingungan menurutinya tanpa perlawanan hingga mereka berdua sampai pada mobil
"Ada apa?" Tanya Gulf sambil melipat kedua tangannya
Mew memperhatikan penampilan Gulf kembali. Anak ini tampil berbeda hari ini
Dan dia masih bertanya mengapa ia marah?
"Untuk apa kau keluar dengan celana pendek ini?" Mew akhirnya bersuara, dan ketika Gulf tidak kunjung mendapatkan bahasa yang pas, ia melanjutkan "Sengaja untuk menarik perhatian pria lebih banyak lagi?"
Gulf dengan cepat menyangkalnya "Tidak!"
Mew berhenti berbicara dan memfokuskan diri mengemudi. Hening terjadi dengan cukup lama dan Gulf memanyunkan bibirnya
"Ayolah, kau sebegitu kesalnya denganku?"
Belum kunjung mendapatkan respon, Gulf bergerak cepat menyenderkan tubuhnya ke samping, pada tubuh kekar itu
"Aku tidak akan mengulang kesalahan ini"
Mew meliriknya sekilas "Apakah itu sebuah janji?"
"Um!"
Anggukan samar diberikan Mew. Merasa pembicaraan mereka terkait hal ini sudah cukup, ia melanjutkan kembali "Cuaca tidak cukup baik untuk pulang ke rumahmu. Dan tidak akan lucu jika kita terkena macet"
"Jadi?"
"Untuk malam ini menginaplah di rumahku"
Walaupun ini yang pertama kalinya Gulf diajak menginap, ia tak terkejut ataupun terkesan sama sekali
Gulf yakin, Mew tidak akan bunuh diri dengan mengajak Gulf pergi ke rumah utamanya
..。☽︎☾︎。..
Setelah sampai di rumahnya, Gulf tidak banyak berkomentar. Ada bangunan mewah, barang-barang mahal, dan... Seorang wanita yang menunggu di dalam sana
Semuanya tepat, sesuai dugaan Gulf
Untuk beberapa saat wanita itu terlihat kebingungan, namun tetap berusaha menyambut Gulf dengan hangat
"Ayo duduk"
Gulf mengangguk menatap Lily
"Keadaan lalulintas begitu padat, itulah sebabnya aku mengajak Gulf menginap untuk malam ini" Mew menjelaskan, dan kekasihnya hanya mengangguk
Gulf meraih lengan Mew dan bertanya "Bisakah kau langsung mengantarku ke kamar tamu? Aku ingin beristirahat"
Mew tersenyum "Ayo"
KAMU SEDANG MEMBACA
From The Darkness
FanfictionSelalu ada dua sisi dari setiap orang. Jadi, mari kita temukan sisi Gulf dari yang terbaik hingga yang paling gelap "Tanpa kau sadari, setiap detik dalam hidup hanyalah tentang persaingan" ⚠️Banyak kata/adegan yang tidak pantas. Mohon bijak dalam me...