Bilang klo ada typo, chapter belum diperiksa secara mendetail
_Happy reading_
Begitu datang pada teman-temannya yang berpesta sedari tadi, Gulf membersihkan tangannya yang penuh dengan noda merah. Tissue hampir habis dari kotaknya, Gulf terus menariknya tanpa kesabaran, menyeka tangannya dan mengulang hingga tangannya benar-benar bersih
"Woah, mengagumkan" Mike bertepuk tangan menatap temannya
"Pergi cuci itu dengan air. Bau darah benar-benar membuatku terganggu" Bright mendorong Gulf menjauh, namun sia-sia saat Gulf menjatuhkan tubuhnya tepat di sebelahnya
"Kau pembunuh yang sangat mengagumkan" Drake melayangkan sebuah pujian
"Jadi, apakah kepalanya terputus lagi kali ini?" Tanya Mike
"Memangnya kapan aku meninggalkan jasad seseorang tanpa memisahkan tubuh dan kepalanya?" Pertanyaan Gulf langsung dijawab dengan cepat oleh Bright, seakan-akan pria ini memang menantikan pertanyaan ini sejak lama
"Saat kau membunuh Kevin"
Gulf menghindari tatapan Bright. Ia menutup kembali matanya, dan bersandar ke belakang "Hari ini cukup melelahkan"
Taktik pengalihan membuat Bright mengedutkan matanya menatap Gulf
"Haruskah aku menyuruh salah satu dari wanitaku ini memberimu sentuhan yang menyenangkan?" Mike menawarkannya pada Gulf
Gulf membuka matanya kembali, menatap wanita-wanita dengan bahan baju terbuka dan menggambarkan lekuk tubuh yang terlihat jelas. Mereka mengelilingi Mike dan Drake dengan beberapa sentuhan menggoda yang mereka berikan
Gulf tak memiliki minat sedikitpun
Melihat ekspresi yang tetap datar itu, Mike terkekeh "Ayolah Gulf, kau harus mencobanya. Cukup Bright saja yang bodoh untuk menolak"
"Ada banyak kamar di sini" Drake memainkan alisnya, memancing temannya agar 'mencobanya'
Bright menyelamatkan Gulf, namun hanya memberikan definisi dari 'Lepas dari mulut harimau, masuk kedalam mulut buaya' saat ia menyodorkan sebuah rokok "Jangan pedulikan mereka, lebih menyenangkan untuk bermain bersama ini"
Gulf berdecak "Aku tidak merokok"
"Aku tidak tau hal apa lagi yang bisa dipuji darimu selain cara membunuhmu" Drake meledeknya
"Jangan membuatku merasa tertantang" Gulf menegurnya. Merasa ada kesempatan, Mike segera melepaskan pelukannya pada salah satu wanita
"Eira, pergi dan goda dia"
Wanita yang diutus Mike itu langsung menghampiri Gulf dengan percaya diri, ia duduk di sebelah Gulf dengan senyuman yang berusaha memikat, Gulf menatapnya tanpa minat
Bahkan saat jemari wanita itu bergerak menggoda tubuhnya, Gulf tak kunjung merespon apapun. Ia yang kesal lantas menarik tengkuk Gulf tanpa tau aturan, dan Gulf pun mengikuti arah permainannya dengan tetap diam
Saat Eira bermain brutal dalam mulutnya dan terus menggoda dengan menjilati bibirnya, Gulf menjadi semakin kesal dan kebingungan
Mengapa ia tidak merasakan apapun?
Mengapa rasanya sangat jauh berbeda saat ia melakukan ini bersama Mew?
Bahkan ciuman biasa yang diberikan Mew padanya mampu meningkatkan api dalam dirinya dengan begitu cepat
Pikiran itu muncul, dan segala lingkup dalam otak Gulf kini dipenuhi dengan wajah pria itu. Gulf mencoba untuk tidak memikirkannya, ia membalas ciuman Eira, menggigit dan menghisap kuat ke dalam sana hingga wanita itu mengerang
KAMU SEDANG MEMBACA
From The Darkness
FanfictionSelalu ada dua sisi dari setiap orang. Jadi, mari kita temukan sisi Gulf dari yang terbaik hingga yang paling gelap "Tanpa kau sadari, setiap detik dalam hidup hanyalah tentang persaingan" ⚠️Banyak kata/adegan yang tidak pantas. Mohon bijak dalam me...