Happy Reading Minna!
Dengan tergesa gesa, dan seluruh tatapan begitu tertuju kepada-nya. Tubuh Kita begitu lemas di gendongan Atsumu yang berlari sekencang mungkin melewati para siswa yang berlalu, mereka juga menatap bingung dan aneh terhadap Kita. Atsumu masih fokus dengan berlari-nya, tanpa disadari ada seseorang yang memperhatikan Atsumu.
Atsumu menatap sekilas ke wajah lebam Kita yang berdarah, Kita tidak sadarkan diri saat Atsumu menemukan-nya di dalam kamar mandi tadi.
'Siapa yang melakukan ini padamu?'
Atsumu kembali berlari sekencang mungkin untuk menemukan UKS yang masih beberapa meter dari ia berlari, sekali lagi Atsumu melirik ke arah Kita, berharap agar ia siuman dengan cepat.
Tepat saat bel pelajaran dimulai, Atsumu menemukan UKS yang dituju, dan kini dokter yang berjaga ingin keluar dari ruangan itu.
"Berhenti! tolong berhenti!" Teriak Atsumu.
Wanita paruh baya yang baru saja ingin keluar itu berhenti mendengar teriakan Atsumu menatap bingung kearah-nya, Atsumu terengah engah dan berhenti tepat di depan wanita itu.
"Ada apa?" tanya wanita itu bingung.
"Hah..Tolong..hah..dia"
Wanita itu memeriksa wajah Kita dan menatap ke arah Atsumu.
"Kalian berkelahi?" Tanya wanita itu, dan dijawab gelengan dari Atsumu.
Wanita paruh baya itu menyuruh Atsumu membawa Kita masuk ke dalam UKS dan membaringkan-nya di atas ranjang, Atsumu menatap khawatir Kita, dengan keringat yang masih bercucuran membasahi wajah-nya yang bingung. Kita juga belum sadarkan diri.
Wanita yang biasa dipanggil dokter di sekolah Atsumu itu membersihkan luka lebam di wajah Kita dan mengusap darah yang keluar melalui ujung bibir-nya. Atsumu menggigit ujung ibu jari, dan sesekali mengusap keringat yang keluar melalui dahi-nya.
Dokter wanita itu sedang memasang perban di dahi Kita, dan setelah itu berdiri berbicara sebentar dengan Atsumu, berlalu pergi begitu saja. Mungkin memang waktunya dia beristirahat. Atsumu melirik ke arah jam di dinding, ia mungkin melewatkan pelajaran Biologi hari ini.
Dan benar saja, tiba tiba handphone Atsumu bergetar di saku celana-nya. Atsumu merogoh saku celana-nya dan melihat sebuah nama terpajang di layar handphone-nya. Dan nama itu adalah Osamu. Atsumu membaca sekilas nama itu dan kembali melihat Kita yang sadar.
Kita melenguh pelan, tangan-nya mengusap kepala-nya dan meringis sesekali melirik kearah Atsumu. Atsumu juga turut memasukkan handphone-nya ke dalam saku seragam dan mendekati Kita, wajah-nya begitu panik, Kita tersenyum tipis kearah Atsumu yang mencoba membantu dirinya untuk duduk bersandar. Atsumu mengusap dahi Kita yang terluka.
"Shh.."
Atsumu menarik tangan-nya dari dahi Kita, tersenyum gugup kearah-nya.
"Kita-san sudah baikan?" Tanya Atsumu sambil mengusap rambut-nya ke kanan.
"Sudah, tapi, bagaimana Tsumi bisa ada disini?" Tanya Kita "Dan bagaimana juga aku bisa ada disini?"
Kali ini Atsumu menggaruk tengkuk-nya penuh kebingungan, dia takut jika diceritakan tentang kejadian tadi pagi, Kita pasti khawatir tentang Atsumu yang kerepotan karena diri-nya. Tetapi berbohong kepada-nya juga tidak baik. Atsumu kembali mengusap rambut pirang-nya dan terkekeh pelan, ia duduk disamping Kita.
Pelan pelan Atsumu mendekatkan kedua wajah-nya ke dahi Kita, membuka perban-nya sedikit dan meniup-nya perlahan. Atsumu menutup perban-nya kembali dan mengusap-nya perlahan, ia kembali menatap kearah Kita. Tatapan mereka saling bertemu, iris mata coklat itu bertemu dengan iris tenang milik Kita.
Entah kenapa bagi Atsumu menatap Kita itu begitu memabukkan bagi-nya, dan tiba tiba Kita tersenyum kearah-nya. Jantung Atsumu berdetak begitu cepat.
'Manis'
Atsumu membalas senyum Kita dan mengusap rambut Kita menyamping, tangan-nya perlahan turun ke pipi Kita. Mengusap-nya lembut.
"Atsumu, tidak ikut kelas?" Tanya Kita, polos.
"Tidak"
Perlahan wajah Atsumu mendekat dan ia dapat merasakan nafas hangat Kita yang menabrak wajah-nya, Kita hanya diam tidak mengerti, dan wajah-nya terdorong oleh tangan Atsumu. Wajah mereka begitu dekat dan menyisakan beberapa sentimeter diantara mereka.
"Tsum, kamu dicari.." Tiba tiba Suna membuka pintu UKS dan mematung sebentar.
Atsumu dan Kita menoleh kearah Suna.
"Oh..maaf" Ujar Suna menutup pintu UKS.
"KURANG AJAR KAMU SUN!!!"
Jangan lupa tinggalkan vote! Arigatou^^
![](https://img.wattpad.com/cover/295776106-288-k982109.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Changes 1 - ||AtsuKita||
FanfictionMungkin kalian pernah merasakan cinta lokasi? Dan pandangan pertama itu membawa sebongkah cinta yang menyakitkan, mengaliri nadi dan perasaan, mereka menyusunnya bagi puzzle di dalam relung hati. Namun, musim dingin penghancur segalanya. Karena musi...