Happy Reading Minna!
"Tsum, onigiri aku mana?"
Tanya Osamu. Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, dan anak anak sudah berhamburan keluar dari kelas untuk memakan bekal masing masing di tempat yang nyaman. Atsumu yang masih lemas dan malas, menatap kembaran-nya dengan bosan.
"Lupa bawa Sam, di tas ada tomat kalo kamu mau. Kalo gamau ambil aja uang saku aku buat beli onigiri di kantin, aku lagi males" Ucap Atsumu, mengusap wajah-nya ke meja.
'Perasaan aku ga enak kalo Atsumu baik kayak gini' batin Osamu.
"Sakit Tsum?"
"Kagak. Udah pergi jauh jauh sono"
Osamu hanya menganguk, mengambil beberapa langkah untuk mendekati tas Atsumu dan mengambil dua buah tomat yang masih segar tadi sekaligus. Membawa-nya menjauh dari Atsumu. Ia berjalan menuju pintu keluar dan menggeser pintu.
"Boleh saya bertemu dengan Miya?"
Duk..
Osamu memungut tomat-nya yang jatuh, melihat kearah orang yang tiba tiba muncul dihadapan-nya dan memiringkan kepala. Mengusap tomat dengan seragam-nya dan memakan-nya.
"Mwiywa?" Tanya Osamu dengan mulut penuh.
Laki laki di depan-nya menganguk samar dan melirik tomat yang dimakan Osamu, Osamu yang merasa tomat-nya dilirik pun mencoba menyembunyikan-nya dibalik seragam dan menatap datar ke arah lawan bicara-nya. Osamu menelan makanan-nya.
"Aku Miya, Miya Osamu. Kalau kau mencari mencari Miya Atsumu disana orangnya, seperti orang putus asa, masuk saja, kelasku sedang kosong dan tidak ada orang" Ucap Osamu dan berlalu keluar dari kelas. Menghampiri Suna yang sedang menunggu dirinya di luar kelas, dan tengah fokus dengan hanphone-nya.
Laki laki tadi menatap kepergian Osamu yang hilang bersamaan dengan Suna, ia kembali menatap kedalam kelas.
'Mereka kembar?'
Ia segera memasuki kelas. Menatap Atsumu yang masih meletakkan kepala-nya di atas meja, dan melihat keluar jendela. Belum menyadari jika seseorang akan datang. Atsumu memejamkan kedua mata-nya, membiarkan angin luar menyejukkan wajah-nya yang penuh dengan masalah. Berlarian menuju sekolah membuat stamina-nya habis seketika.
Menghela nafas-nya pelan, dan mendongakkan wajah-nya ke depan.
"Egh... KAMU?"
Atsumu berdiri dari kursi dan mengacak rambut-nya frustasi, mengacungkan telunjuk-nya ke arah laki laki tadi. Ia duduk tenang di depan meja Atsumu, dan menatap-nya datar. Memperhatikan tingkah Atsumu.
"K-kenapa kau mengikuti ku terus? aku bukan majikanmu!"
"Hei, aku ingin mengembalikan ini"
Atsumu menatap ragu kearah laki laki di depan-nya, sekaligus melirik ke tangan laki laki itu.
"Hei bagaimana kau bisa menemukan-nya?" Tanya Atsumu meraih boneka rubah yang di belikan Sakusa beberapa minggu yang lalu. Boneka itu sebenarnya sudah hilang, Atsumu malas mencari-nya, walaupun itu pemberian dari Sakusa sewaktu ulang tahun-nya.
"Aku menemukan-nya di tangga, sebenarnya sudah lama, aku lihat ada nama-nya" Jawab laki laki itu "Sewaktu aku bertanya ke orang orang, mereka tidak menggubris ku, mungkin mereka belum mengenalku"
"Kau anak baru?" Tanya Atsumu.
"Ya"
Atsumu memeluk boneka rubah-nya dan tersenyum lebar, kembali duduk dihadapan laki laki tadi. Menyodorkan tangan kanan-nya.
"Namaku Miya Atsumu, panggil saja Atsumu kalo nggak Tsumu"
Laki laki tadi hanya tersenyum tipis, membalas sambutan tangan dari Atsumu.
"O iya, karena kau sudah menemukan boneka pemberian Omi, ayo kuajak ke kantin, nanti bel masuk bakal berbunyi" Ajak Atsumu beranjak dari kursi-nya, memasukkan boneka rubah-nya ke dalam tas dan menarik lengan laki laki itu.
Saat akan keluar kelas Atsumu berhenti sejenak.
"Oh iya, namamu siapa?" Tanya Atsumu memiringkan kepala-nya seperti burung hantu.
Laki laki tadi terdiam, mengapa kebawah dan menatap kearah Atsumu, menghela nafas-nya pelan.
"Kita, Kita Shinsuke"
"Nama yang indah, ayo ke kantin"
"I-iya"
'Nama yang bodoh'
Jangan lupa tinggalkan vote! Arigatou^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Changes 1 - ||AtsuKita||
Hayran KurguMungkin kalian pernah merasakan cinta lokasi? Dan pandangan pertama itu membawa sebongkah cinta yang menyakitkan, mengaliri nadi dan perasaan, mereka menyusunnya bagi puzzle di dalam relung hati. Namun, musim dingin penghancur segalanya. Karena musi...