Happy Reading Minna!
Hari ini Sakusa mengajak Atsumu pergi keluar untuk jalan jalan ke salah satu restoran favorit anak anak yang seumuran dengan mereka, sedangkan Suna menginap dirumah untuk bermain bersama Osamu, berdua di rumah.
Atsumu sedang memilih baju yang pas digunakan saat bertemu dengan Sakusa nanti-nya, tapi doi lebih suka memakai sweater dan celana panjang, karena musim dingin akan datang beberapa hari lagi. Jadi Atsumu memakai sweater dan menutupi-nya dengan jaket dan syal.
Atsumu menatap ke cermin, sesekali melihat penampilan-nya agar terlihat sempurna. Atsumu meraih handphone-nya yang berada di atas meja belajar, membaca pesan dari Sakusa.
Atsumu memasukkan handphone-nya kedalam saku celana dan berjalan keluar dari kamar, ia menoleh melihat Osamu dan Suna sedang duduk di sofa, menonton televisi sambil memakan keripik kentang. Atsumu kembali menatap ke pintu depan rumah yang terbuka."Sam, nanti jangan lupa kunci pintu depan ya"
"👍"
Atsumu membenarkan letak syal-nya dan berjalan keluar dari rumah, menutup pintu depan. Ia melihat Sakusa yang sedang berdiri menyandar pagar rumah, saat melihat Atsumu sudah keluar dari rumah, ia langsung menghampiri Atsumu.
"Ayo" Ajak Sakusa yang berjalan duluan.
"Siap Omi Omi♡"
Mereka berdua berjalan beriringan melewati jalanan yang begitu sepi dan senggang, karena malam hari hanya beberapa orang kantoran atau pekerja malam yang sedang aktif. Dan biasanya anak anak remaja bermain pun juga terlihat melewati mereka berdua.
Senggang karena tidak ada topik pembicaraan, Atsumu melirik ke arah Sakusa yang masih diam menatap jalan. Masker hitam yang selalu melekat di wajah, dan tatapan yang dingin, seperti sifat-nya.
"Omi, satu tahun lagi kita akan lulus"
"Terus?"
Atsumu menggembungkan kedua pipi-nya.
"Iihh.. belum selesai ngomong" Rengek Atsumu kesal. Sakusa hanya menghela nafasnya kasar, dan memutar kedua bola mata-nya.
"Iya"
"Nanti kalau kita lulus, Omi mau kemana? Semisal di Universitas Oxford?"
"Tidak tahu" jawab Sakusa asal.
"Omi ah kebiasaan ngga mau jawab yang jujur"
Sakusa berhenti berjalan, diikuti Atsumu. Ia membalikkan badan dan tangan kanan nya menekan kedua pipi Atsumu, mendekatkan-nya ke wajah Sakusa.
"Masih rewel? Cium nih" Ancam Sakusa, ia pun menarik tangan-nya dari kedua pipi Atsumu, karena Atsumu kesakitan. Atsumu yang dilakukan sepeti itu langsung smirk, ia mendekati Sakusa.
"Tadi pagi tuh kan Omi, ada kakak kelas yang ngga sengaja aku temukan di kamar mandi, nah dia tadi.."
"Tsum"
"Aku gendong ke UKS, karena kasihan..."
Sakusa langsung mendekatkan wajah-nya ke depan wajah Atsumu, wajahnya begitu horor, membuat Atsumu menelan saliva-nya.
"Tadi kamu bilang kakak kelas?" Tanya Sakusa penuh penekanan, kali ini Atsumu hanya menganguk, ia ketakutan ketika berhadapan dengan Sakusa yang sedang marah seperti ini.
"Siapa?" Tanya Sakusa lagi.
Atsumu terdiam dia menatap ke arah yang lain, tidak berani menatap Sakusa yang begitu dekat dengannya.
"Siapa Tsum!"
"Ki-kita S-an"
Cup
Kedua bola Atsumu membulat, sekujur tubuh-nya kaku dan nafasnya terhenti. Sakusa menarik syal Atsumu dan membuat-nya tertarik.
'Omi? Menciumku!!'
Atsumu dapat melihat wajah tampan Sakusa yang tidak ada jarak sama sekali dengan wajah-nya, entah kenapa jantungan ya terasa meledak, seluruh jiwa nya seperti melayang dia terbang entah kemana. Sakusa melepas ciuman-nya dan tersenyum tipis kearah Atsumu.
Kini wajah Sakusa mendekat lagi, dan Atsumu memejamkan kedua mata-nya.
"Jauhin yang namanya Kita Shinsuke"
Bisikan Sakusa membuat kedua bola mata Atsumu membulat kaget.
Jangan Lupa Tinggalkan Vote! Arigatou^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Changes 1 - ||AtsuKita||
Hayran KurguMungkin kalian pernah merasakan cinta lokasi? Dan pandangan pertama itu membawa sebongkah cinta yang menyakitkan, mengaliri nadi dan perasaan, mereka menyusunnya bagi puzzle di dalam relung hati. Namun, musim dingin penghancur segalanya. Karena musi...