➢6

244 33 1
                                    

Happy Reading Minna!


Atsumu berjalan memasuki rumah dengan jaket yang basah, dan sosok Sakusa mengikuti dari belakang. Osamu mematikan kompor sambil menoleh ke saudara-nya yang baru saja datang. Hanya menatap-nya, tidak mau menyapa-nya.

"Sam, nih bakpao dari Omi" Ucap Atsumu sambil menyodorkan sebungkus Bakpao kepada Osamu.

"He?" Osamu mengerutkan dahi.

"Iya ini buat kamu, masih bengong aja"

Atsumu menaruh sebungkus bakpao dan melepas jaket hitam milik Osamu, memasukkan-nya ke dalam keranjang baju kotor. Sakusa pun turut melepas masker dan membuang-nya ke tempat sampah, duduk di kursi meja makan dan menatap Osamu yang sibuk dengan bungkusan bakpao pemberian-nya.

"Kalau makan itu pelan pelan Sam" Ucap Sakusa. Osamu hanya tersenyum tipis dengan mulut penuh.

"Mwakwaswih bwakpwao-nywa"

"Iya, Sama sama"

Sakusa melihat Atsumu yang sedang membawa dua gelas teh, dan berjalan kearah-nya. Dan Osamu membawa pergi semua bakpao untuk dibawa ke kamar.

"Sam aku juga minta!"

"Ogah!"

Atsumu meletakkan dua cangkir teh di depan Sakusa dan mengejar Osamu yang lebih dulu memasuki kamar dan mengunci-nya dari dalam. Atsumu mencoba menarik kenop pintu dan mendobrak-nya.

"Sam!" Panggil Atsumu dengan suara keras.

Ia mendengus kasar dan berbalik badan menghampiri Sakusa yang sendirian di meja makan sambil meminum teh buatan Atsumu, Sakusa sesekali melirik Atsumu yang datang dengan lesu dan duduk di kursi, melipat kedua tangan-nya di meja dan menengelamkan wajah-nya di lengan. Menghembusakan nafas pelan.

"Diluar masih hujan" Ucap Sakusa dan meminum teh-nya "Tadi kulihat kau bertemu dengan seseorang, siapa dia?"

"Bukan siapa siapa" Jawab Atsumu asal.

Sakusa meletakkan cangkir-nya dan menatap Atsumu, meraih tangan Atsumu yang mencuat keluar dari lipatan lengan-nya. Atsumu menatap wajah Sakusa, wajah-nya memang tampan tanpa masker dan Atsumu selalu melihat wajah itu. Atsumu tersenyum tipis dan menegakkan tubuh-nya. Kini pandangan mereka bertemu.

"Tsum, akhir akhir ini sifatmu beda" ujar Sakusa.

"Beda? maksud Omi?" tanya Atsumu.

"Nggak pecicilan"

Atsumu mengerutkan alis, menatap kesal kearah Sakusa.

"Tapi aku suka"

Blush, wajah Atsumu memerah.





'Baper amat jadi anak'



Jangan lupa tinggalkan vote! Arigatou ^^

Night Changes 1 - ||AtsuKita|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang