Happy Reading Minna!
"Aku benci sama kamu Tsum^^"
Ucap Sakusa dengan senyum yang begitu lebar, membuat Atsumu semakin salah tingkah. Tetapi dia tidak mengerti maksud ucapan dari Sakusa, ia menatap bingung ke arah Sakusa yang masih tersenyum lebar kearah-nya. Sedangkan Sakusa sedang menunggu jawaban dari Atsumu.
"Be-benci? Omi benci sama Tsumu ya?" Tanya Atsumu dengan menunjuk diri-nya sendiri.
'Kenapa ngga peka sih ni anak' Batin Sakusa kesal.
"Masa kamu ngga ngerti sih Tsum?" Tanya Sakusa mengerutkan dahi-nya. Atsumu hanya menjawab dengan gelengan kepala, dan mata-nya berkaca kaca.
"Tsum, jangan nangis disini, malu maluin tau nggak?"
Sakusa berdiri dari kursi-nya dan duduk di sebelah Atsumu, mengeluarkan sapu tangan dari saku celana nya dan mengusap mata Atsumu yang sudah mengeluarkan air Mata. Sedangkan Atsumu tersenyum riang kearah Sakusa. Laki laki itu semakin menatap aneh kearah Atsumu.
"Omi nggak bohong kan?" Tanya Atsumu.
Kedua tangan-nya melingkar di ceruk leher Sakusa, dan mendekatkan wajah-nya di depan Sakusa. Kali ini Sakusa dibuat diam oleh-nya, Atsumu tersenyum lebar dan mulai mendekatkan tubuh mereka.
"Tsum, Kita lagi di restoran" Ucap Sakusa sedikit mendorong tubuh Atsumu kebelakang.
Atsumu hanya terkekeh dan melepas kedua tangan-nya dari leher Sakusa, membiarkan-nya kembali ke kursi sebelum-nya.
"Ini pesanan-nya" Ucap pelayan sambil meletakkan makanan di atas meja dan menata-nya. Sebelum pergi, pelayan wanita itu melempar senyum ke arah Atsumu dan berbalik badan untuk pergi mengerjakan tugas-nya.
Sakusa menatap Atsumu dengan pandangan tidak suka, ia langsung memegang garpu dan pisau yang disediakan di atas piring, memotong daging sapi yang sudah dipanggang, dan melahap-nya duluan. Sedangkan Atsumu memainkan pisau-nya diatas daging-nya. Sambil menatap kearah Sakusa, tangan-nya menopang dagu.
"Tsum, cepetan dimakan, aku tinggal nanti. Biarin pulang sendiri"
"Ah..siap Omi Omi, aku bakal makan kok"
Atsumu mulai memotong daging-nya dan melahap-nya, sesekali tersenyum ke arah Sakusa.
"Omwi, twahwun bwarwu nwantwi nwontwon kwembwang apwi ywa"
"Iya Tsum, habisin dulu baru bicara, jangan kek Osamu"
"Swiap omwi"
'Nggak yang kuning, nggak yang abu, sama aja' batin Sakusa, ia mengusap bibir-nya yang terkena saos.
Sakusa melirik ke arah Atsumu yang sedang menikmati hidangan-nya, dan dia tidak menyadari, ada noda di ujung bibir-nya. Sakusa menghela nafas pelan. Diraih-nya tisu di atas meja dan tubuhnya maju kedepan, Atsumu merasa diperhatikan pun berhenti mengunyah.
"Kwenapwa om.."
"Diem" Potong Sakusa.
Sakusa mendekatkan tangan-nya ke wajah Atsumu, tangan-nya maju perlahan dan mengusap pelan ujung bibir Atsumu. Tetapi tatapan mereka terkunci. Saling menatap dan bertukar perasaan. Suara orkestra musik mulai menggema di dalam restoran yang ramai dengan pengunjung yang berpasangan. Termasuk mereka berdua.
Jangan Lupa Tinggalkan Vote! Arigatou^^

KAMU SEDANG MEMBACA
Night Changes 1 - ||AtsuKita||
FanfictionMungkin kalian pernah merasakan cinta lokasi? Dan pandangan pertama itu membawa sebongkah cinta yang menyakitkan, mengaliri nadi dan perasaan, mereka menyusunnya bagi puzzle di dalam relung hati. Namun, musim dingin penghancur segalanya. Karena musi...