Happy Reading Minna!
"Ki-kita san?"
"Ayo berangkat sekolah bersama"
"Siapa Tsum? Eh"
Kita menatap bingung ke arah si kembar yang mematung tidak ada jiwa-nya, mereka masih bingung mencerna keadaan, seperti Osamu yang tiba tiba mematung dalam keadaan membawa teh panas di dalam gelas.
"Hei, kalian ingin terlambat?" Tanya Kita.
Atsumu menggeleng gelengkan kepala dan menggaruk tengkuk-nya yang tidak gatal, ia tertawa sembari menyuruh Kita masuk kedalam rumah.
"Kita-san, ayo masuk dulu" ajak Atsumu, membuka lebar pintu dan membiarkan Kita berjalan masuk.
Sedangkan Osamu buru buru menyediakan makanan dan minuman untuk Kita.
Atsumu duduk di hadapan Kita dan tersenyum bingung, tidak seperti biasanya ada senior yang masuk ke dalam rumah mereka. Dan hal ini membuat mereka terasa tegang.
"Sam, jadi naik mobil bareng ngga?"
Suara Suna membuat Kita menoleh ke sumber suara, Suna pun ikut menoleh ke arah Kita. Ia terkejut dan tersenyum manis.
"Ah..ada tamu ternyata, salam kenal, nama saya Suna Rintarou, anak kelas 2 dan sekelas dengan si kembar yang seperti jahanam" Terang Suna sambil membungkukkan badan.
Kita turut berdiri dan membalas Suna, mereka saling membungkuk, membuat Atsumu bingung melihat keakraban mereka berdua. Ia berharap Osamu segera hadir dan menemani dirinya yang kebingungan.
"O iya Atsumu mau berangkat sekarang? Sama Suna?" Tanya Kita dengan nada polos.
Atsumu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan tertawa menggeleng, ia melirik Suna yang sudah pergi menghampiri Osamu di dapur.
"Semalam.."
"A-ada apa? Kenapa?" Potong Atsumu dengan panik.
"Saljunya lumayan lebat" lanjut Kita. 'Selebat sakit hati aku Tsum'
Atsumu menghela nafas lega dan tersenyum penuh paksaan, masih melirik ke arah dapur.
'Samu lama banget sih' batin Atsumu
Atsumu langsung menghela nafas lega saat melihat Osamu keluar dengan makanan ringan di atas nampan, sedangkan Atsumu memicingkan kedua mata-nya, melihat ke arah bibir Osamu yang membengkak.
"Perasaan di rumah ngga melihara lebah, kok bibir kamu bengkak sih Sam?" Tanya Atsumu sesekali memasang smirk.
Osamu menatap kesal kearah Atsumu dan melempari-nya dengan roti tawar, dan Suna tiba tiba keluar dari dalam dapur menghampiri orang orang di ruang tamu. Saat Suna datang, mereka berdua langsung berhenti, dan Kita hanya terkekeh kecil memperhatikan tingkah si kembar.
'Ya, mungkin saja ini keindahan dari tuhan yang terakhir'
Jangan Lupa tinggalkan Vote! Arigatou^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Changes 1 - ||AtsuKita||
FanfictionMungkin kalian pernah merasakan cinta lokasi? Dan pandangan pertama itu membawa sebongkah cinta yang menyakitkan, mengaliri nadi dan perasaan, mereka menyusunnya bagi puzzle di dalam relung hati. Namun, musim dingin penghancur segalanya. Karena musi...