06

191 30 0
                                        

Bel pulang sudah berbunyi sedari tadi tapi tidak membuat kedua anak adam ini untuk pulang. Keduanya malah asik bercerita dengan si pria berkulit tan sebagai pencerita dan temanya sebagai pendengar.

"Dan lo tau akhirnya gue nyemplung ke dalam selokan rumah gue loh,terus gue masuk kedalam rumah dan mak gue malah marah-marah kek titan beranak" curhat jeongwoo.

Haruto yang mendengarnya hanya bisa mengangguk pasrah sambil sesekali meminum americano nya. Ngopi di sore hari di depan supermarket tempat haruto berkerja memang sesuatu yang di sukai sama kedua anak ini.

"Lo nggak penasaran gitu sama apa yang gue lakuin di dalam selokan rumah gue??"tanya jeongwoo,soalnya Haruto dari tadi hanya diam terus, jeongwoo kan jadi parno,

"Huft..emang apa yang lo lakuin di dalam selokan rumah lo??"

"Gue........















Ngambil duit 2000 lah mayan lah buat beli cilok kang jaehwan hahahah " ujar jeongwoo di selingi dengan tawanya yang menjengkelkan.

Haruto hanya bisa menatap datar temanya itu. Ia lebih memilih untuk meminum americano nya dari pada melihat jeongwoo yang masih asik ketawa sampe bikin orang-orang pada natap keduanya.

"Oh iya to, tadi gue liat lo di kasih baju ya sama si siapa tu?? Emm ju-june eh salah jun jun junki junkyu ah ys bener junkyu, gue ngeliat lo di kasih baju sama Junkyu kenapa lo to??" Tanya jeongwoo,dia ini memang selalu penasaran sama apa yang terjadi oleh temanya itu.

"Ah gue tadi






Beberapa jam yang lalu....

Byuuurr

Haruto basah kuyup akibat siraman es teh manis dari salah satu gadis yang ada di sebelahnya.

"Eh maaf gue nggak ngeliat hehehe "

"Sialan" batin haruto.

Junkyu yang melihat haruto basah kuyup langsung menatap haruto yang diam tak bergeming di tempat duduknya.

Lelaki kim itu menatap gadis berambut ikal tadi dengan tatapan marah yang kalau di liat-liat malah gemes gitu.

"Eh lo kalau mau jalan tuh liat-liat dulu bangsat!" Teriak junkyu marah.

Gadis tadi yang di bentak langung menatap nyalang junkyu dan di balas pelototan dari lelaki manis itu.

"Eh gue kan udah bilang nggak ngeliat, Lo budeg apa gimana sih??" Ucap gadis itu sambil memainkan rambutnya. Junkyu menarik tangan haruto untuk pergi dari sana.

"Ayo haru kita pergi di sini ada nenek lampir"

Haruto hanya bisa mengikuti langkah kaki junkyu untuk pergi ke parkiran sekolah mereka.

Alis haruto berkerut tak mengerti saat melihat junkyu yang berusaha menelpon sesorang dari telfon mahalnya itu.

"Halo?"

"Eh iya ada apa ya taun junkyu??" Tanya seseorang dari seberang telepon.

"Bisakah kalau pak Choi bawa mobil di depan parkiran sini ada yang mau kyu ambil pak" tanpa sadar junkyu berhasil membuat haruto tersenyum gemas saat mendengar junkyu yang memanggil dirinya dengan sebutan'kyu '.

"Ah iya tuan tunggu saja ya saya akan kesana sekarang"

Tut

Panggilan di putuskan oleh junkyu dan ia menoleh untuk melihat haruto yang sedang menatanya. Jantung junkyu berdebar dengan kencang akibat tatapan tajam yang di buat oleh haruto.

To Love'em and love'emTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang