01

510 41 2
                                    

Ring.............!!!!!

Di sebuah rumah yang terletak di sebuah desa kumuh, terdengar suara alarm yang menggema di dalam rumah gubuk itu.

Seorang lelaki mendudukan dirinya saat telinganya mendengar suara alarm yang sangat besar itu. Ia mematikan  alarm yang sudah terlihat usang itu dengan pelan.

Dengan segera ia beranjak dari duduknya dan berjalan keluar rumah untuk pergi kekamar mandi sebelum banyak orang yang datang dan mengantri.

Lelaki berparas tampan luar biasa itu mendadak berhenti berjalan saat melihat seekor kucing yang lagi mengeong di bawah kakinya. Si kucing tersenyum melihat lelaki itu yang sedang mengusap bulu putih halus itu dengan lembut.

"Kamu kenapa cing? Kamu lapar? Apa kamu haus? Tapi aku tidak punya sisa makanan lagi?? Apa yang harus aku lakukan??" Tanyanya pada si kucing.

Si kucing hanya terus saja mengeong dengan sesekali menduselkan kepalanya kearah kaki lelaki itu.

"Oh astaagaaa!!! Aku harus cepat bersiap"

Dengan cepat lelaki itu berjalan pergi kearah kamar mandi yang ada di desa itu. Walau tampangnya lelaki ini dingin tapi dia adalah orang yang ramah di dalam desanya.

Di desa itu lelaki bernama asli watanabe haruto itu dikenal dengan kebaikan hatinya dan sifatnya yang ramah di setiap orang. Bahkan ada beberapa gadis yang terang-terangan mengatakan suka kepada haruto,yang langsung di hadiahi tatapan maut oleh si empu.

🌾🌾🌾

Setelah 15 menit menghabiskan waktu untuk mandi dan berganti pakaian. Haruto berjalan keluar rumah dan mengunci rumah satu-satunya itu dengan gembok.

Jalanan yang ramai dan agak kumuh menjadi menyambut haruto yang berjalan di jalan itu. Ia beberapa kali terlihat menyapa beberapa orang yang ia temui. Tak kalah juga terkadang ia tersenyum lembut membuat beberapa gadis yang lagi mengantri membeli sarapan menjerit tak karuan.

Haruto berjalan menuju sekolah dengan berjalan kaki,karena satu ia tak punya uang dan dua ia bukanlah anak yang manja kalau harus bertabrakan dengan panas dan debu di pagi hari dan siang hari.

Tin tin!!!

Suara klakson mobil di belakang nya membuat haruto terpaksa harus berhenti berjalan dan berbalik melihat siapa yang mengklakson dirinya dengan suara yang begitu nyaring.

"Woe haruto! Lo mau ngikut kagak??" Teriak sang pengemudi mobil.

"Emang nggak papa woo?? Nanti kalau gue ngerepotin gimana?? Gue nggak-"

"Bacot bener lo, tampang aja dingin tapi aslinya kek cewe aja lo. Udah mau ngikut kagak wahai bapak watanabe haruto yang terhormat??"

Haruto tersenyum dan mengangguk. Lalu ia berjalan disamping mobil untuk masuk kedalam kursi penumpang di samping kursi pengemudi.

"Makasih ya Park Jeongwoo"

Jeongwoo mengangguk dan mulai berjalan menjauh untuk sampai ke sekolah mereka yang bisa dibilang cukup elit dan terkenal.

Haruto dalam hati mengucap syukur karena ada yang mau berteman dengannya yang notabetnya adalah orang miskin yang beruntung masuk sekolah elit.

"Har?"

"Hm"

"Elo masih di ganggu sama Jihoon cs??"

To Love'em and love'emTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang