15

150 19 0
                                    

Vomment!vomment! Aku tunggu ^^

Happy reading ♡








Hari-hari telah berlalu, sudah 5 hari semenjak watanabe lisa datang kerumah sakit dan membawa haruto untuk pulang kerumah nya, hari itu haruto dan travis berpelukan ah ralat lebih tepatnya travis yang memeluk haruto dengan erat seolah tak ingin haruto bilang dari hadapanya.

Keadaan kantin yang ramai membuat junkyu berserta teman-temamnya yang baru saja memasuki kantin mengeryit bingung karena melihat sudah tidak ada tempat lagi untuk mereka duduk makan. Melihat itu mata Jihoon dan jeongwoo mengedar berusaha mencari tempat kosong dan nihil tak satupun kursi kosong.

"Sekarang kita mau makan dimana? Ini semua bangku nggak ada yang  kosong melompong begini" ucap jeongwoo. Benar apa yang di katakan oleh jeongwoo kursi kantin bener-bener full total dan tak ada satu kursi yang tersisa.

"Udahlah ayo kita keluar aja buat beli makan di depan sekolah ada penjual makan-makanan ringan kan? Jangan sekali kita kena penyakit lambung hanya gara-gara kita nggak dapat bangku" semua mengangguk setuju dengan usulan mashiho.

Langkah kembali di ambil oleh mereka untuk keluar dari area kantin yang masih sangat ramai bahkan ada orang yang berdesak-desakan hanya untuk masuk kedalam kantin. Selama perjalanan mereka diisi dengan tawa bahagia, namun itu tak berlaku bagi lelaki manis bernama kim junkyu ini yang terlihat murung dari biasanya.

Jihoon yang melihat itu menyuruh teman-temamnya untuk diam yang mana lAngsung di turuti oleh semuanya. Mata mereka menatap junkyu yang berjalan dengan tatapan kosong dan tentu itu di ketahui oleh mereka semua. Apalagi yang mampu membuat junkyu menjadi sepi suram kayak gini kalau bukan kerena haruto yang beberapa hari ini tidak pernah muncul lagi setelah 3 hari di rawat di rumah sakit dan 2 hari di bawa oleh lisa dan travis.

"1....2....3!!!" Jihoon memberi aba-aba untuk menganggetkan kim junkyu yang sudah menyendiri di tiang koridor sekolah.

"Baaa!!!!!!!"

"Huah kamjagiya!!!" Junkyu reflek berteriak saat mendengar teriakan Jihoon dan yang lainya, langsung saja lelaki itu memukul bahu Jihoon dan Jaehyuk beserta jeongwoo yang masih asik tertawa. Ia menatap ketiganya dengan tatapan membunuh.

"Ihhh Jihoon ngapain sih ngagetin tau!"

"Ya makanya kalau jalan tuh liat-liat kyu, kalau lo jatuh terus luka gue yang bakal di omel ama bunda Jisoo sat!"

"Ya tapi jangan ngagetin juga, kalau gue jantungan gimana? Lo mau tanggung jawab? Nggak kan?"

"Udah diem, mau makan nggak lo?"

"Gue udah nggak nafsu makan hoon"

Jawaban junkyu mendapat tolakan keras dari mashiho dan Hyunsuk yang mendorong kecil badan junkyu untuk jalan maju kedepan. Baru sampai di lobby utama tiba-tiba mereka di kagetkan dengan teriakan para cewe-cewe yang begitu menggelegar didalam lobby itu.

Jihoon dan yang lainya langsung saja bertatap tatapan bingung dengan itu. Karena mereka bukan orang kepo jadi mereka bodo amat, tapi rasa kepo mereka kembali lagi saat teriakan itu semakin menjadi-jadi membuat mau tak mau kepo tak kepo Jihoon dan yang lainya turun tangan untuk melihat apa itu.

Dan seketika badan junkyu menegang saat melihat lelaki itu, lelaki yang baru saja turun dari motor besarnya berwarna hitam dengan penampilan yang baru. Rambut lelaki itu yang awalnya hitam kini telah berganti menjadi ungu kebiruan yang menambah kesan tampan dari si lelaki itu.

"H-haru" yap lelaki itu adalah watanabe haruto yang sudah tampil beda saat ia kembali pulang kerumah bibinya walau masih agak canggung. Haruto masih tetap sama walau penampilan yang baru, wajah lelaki itu tetap dingin berjalan masuk dengan tangan di dalam saku celananya.

Grep

Junkyu memeluk haruto saat lelaki itu berdiri tepat di hadapanya membuat haruto sedikit terhuyung kebelakang. Tangan si manis dengan erat memeluk tubuh kurus haruto.

"Kak haru udah balik" guman junkyu. Teman-teman junkyu hanya menatap malas junkyu yang masih asik memeluk haruto.

"Gimana kabar lo kawan?" Tanya jeongwoo penasaran, bukan hanya jeongwoo yang penasaran semua penasaran apalagi yoshi dan Jaehyuk.

"Gue baik kok, ya walau masih agak pusing sih tapi udah nggak papa kok"

"Syukurlah" jeongwoo/Jaehyuk/yoshi/junghwan.

Pandangan haruto jatuh ke makhluk yang lebih kecil dari dirinya yang masih nemplok di badanya. Tangan lelaki itu melepas pelukannya dan menatap junkyu yang matanya sudah sembab karena menangis diam-diam di dada haruto.

Haruto tersenyum satu garis yang menambah kadar ketampanan nya yang sudah berkali-kali lipat tampannya.  Jari panjang haruto dengan lembut menghapus air mata yang menetes di pipi bulat junkyu.

"Udah nggak usah nangis, jelek banget dah" junkyu memukul dada haruto saat mendengar ucapan yang sama dari lelaki itu disaat dirinya selalu menangis.

"Biarin, kyu jelek jelek gini kak haru tetap suka kan?"

"Pede banget lo kyu, jangan terlalu terbang tinggi ntar lo jatuh sakit banget tau" bukan haruto yang menjawab, pasti sudah bisa tebak kan siapa yang menjawab dengan kata-kata mutiara yang lumayan pedas.

Jihoon memang harus menyesali perkataannya karena dengan tiba-tiba sebuah sepatu putih terbang melayang hingga mengenai wajah nya yang tampan." ADUH ANJING!!"

"LO NGAPAIN KIM JUNKYU!?!" Ngegas banget nih bocah satu pikir junkyu.

"Elo lah ngeselin banget sumpah, kalau gue nggak ingat mood gue lagi bagus beh udah gue cabik-cabik tuh wajah lo" yoshi berdecak sebal, kalau kayak begini dia nggak bakal bisa makan dan berakhir akan kelaparan di dalam kelas.

"Guys....."[yoshi]

"Halah mood gue lagi bagus, tadi siapa yang jalan-jalan sambil melamun hah?"

"Guys...."[yoshi pt.2]

"Ih itukan tadi sebelum kak haru datang, tapi sekarang mood gue udah bagus kerena ada kak haru hehehe"

"Guys..."[yoshi pt.3]

"Bucin banget lo babi! Tau gini lebih baik lo balik ke aussie aja deh. Malu gue punya temen cuma seperempat butiran pasir aja otak dia"

"Guys gue...."[yoshi pt.4]

"Biarin kan gue sama kak haru,ini udah kayak penyemangat bagi kyu hehehe"

"GUYS GUE UDAH LAPAR INI LOH MAU MAKAN NGGAK LO PADA!? BERKELAHI MULU NGGAK CAPEK APA HAH?!?!"[batas kesabaran habis].

Semua auto diam, bahkan Jihoon yang mau balas ucapan junkyu pun langsung terdiam di tempat sambil memeluk lengan Hyunsuk karena takut dengan aura yoshi yang tiba-tiba menggelap.

"A-ah i-iya ayo kita makan" akhirnya junkyu menyeret lengan haruto dan diikuti oleh teman-teman nya untuk pergi ke kantin nggak jadi mau makan di luar sekolah.

Bersambung.....

"Sakit di tusuk pisau, masih sakit melihat kamu sama yang lain berjalan menjauh dari ku"-yoon Jaehyuk.

Holla! Apa kabar kalian? Semoga baik-baik saja ya^^. Aku kan udah bilang kalau aku akan rajin-rajin update dan tadda!!!. Semoga kalian suka ya dengan chapter ini:(

Eh udah pada streaming jik jin belom? Wah bagus banget ya music video milik treasure itu ya. Apalagi haruto dan wawan sama Jihoon wah ganteng banget. Hyunsuk juga terus asahi juga aaaa!!! Pokoknya mereka semua ganteng menurut aku:)

Tetap dukung treasure ya para teume, aku sebagai teume juga merasakan apa yang kalian rasakan ketika melihat treasure comeback haha!! Pokoknya woooo wooo woooo wooo[ jik jin part junghwan].

Jangan lupa vote dan comment!!

Bye bye 👋👋

To Love'em and love'emTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang