Jihoon dan mashiho menatap heran junkyu yang sedari tadi tersenyum membuat keduanya bergidik ngeri. Saat ini mereka ada di rumah sang sahabat itu kim junkyu,keduanya disuruh datang dengan alasan membantu junkyu membuat keduanya mau tak mau harus datang ke rumah junkyu itu.
Padahal Jihoon punya rencana pulang sekolah akan jalan- jalan sama Hyunsuk, eh malah di ganggu sama si koala satu ini.
"Lo kenapa sih sat?! Senyam senyum senyam senyum kek orang gila tau nggak!" Jihoon berdecak melihat junkyu yang tetap saja tersenyum dengan pipi yang memerah dan mengabaikan teriakan mashiho yang menggema di dalam kamar itu.
"Woe kim junkyu!!!"
"Eh eh ayam ayam! Ihhhh park Jihoon! Lo kenapa teriak di telinga gue hah!??!"
"Gue teriak karena lo tuli sat! Dari tadi gue ama mashiho ada di sini malah di kacangin sih bangsat" junkyu tersenyum senang dan mulai menceritakan apa yang terjadi di sekolah tadi. Jihoon dan mashiho menutup mulut mereka dengan raut kaget.
"Tapi.....?"
"Tapi apa kyu? Lo nggak nerima haruto?"
"Yakali! Gue itu udah cinta mati ama si jepang itu buset."
"Ya trus...." Jihoon sudah gemas dengan kedua makhluk menggemaskan yang ada di hadapanya ini.
"Tapi, entah kenapa di dalam diri gue selalu saja merasakan hal seperti bakal terjadi sesuatu yang bersangkut paut dengan kak haru"
Mashiho dan Jihoon mengerutkan alisnya bingung saat mendengar ucapan junkyu. Mata Junkyu berkaca-kaca menandakan kalau apa yang di ucapkan oleh lelaki itu benar-benar serius.
"Maksud lo? Gue nggak paham? Lo bisa ngasih tau kita tentang perasaan lo itu seperti apa?"
"Kek gini lo pada ingat nggak waktu ada anak baru terus kita ngumpul-ngumpul di kantin hari yang sama di mana kak haru dan Jihoon di tusuk ama noa ingat nggak?"Jihoon dan mashiho mengangguk,
"Hah hari itu kan ada anak cewe yang di bilang anak baru itu kan? Disitu ketika gue ngeliat dia gue ngerasa kek bakalan kehilangan sesuatu gitu tapi gue nggak tau apa itu, terus tadi di ruang loker pas kak haru ngambil kertas dari secret addmirer nya gue ngerasa lagi kek kak haru bakalan tinggalin gue gitu loh. Menurut lo pada apa itu?" Mashiho menggaruk pipi nya bingung, ia bingung mau menjawab apa karena iapun tak tau. Begitupun dengan Jihoon yang berusaha berpikir keras untuk menemukan jawaban itu.
Jtik
Jihoon menjentikan Jari nya di hadapan mashiho dan junkyu membuat kedua lelaki manis itu menatap Jihoon. "Gue tau. Itu biasa terjadi karena pengaruh lo terlalu sayang sama si boruto itu."
Junkyu hanya diam dengan mata yang di kerjabkan dan bibir yang manyun manyun." Maksud lo? Gue nggak ngerti lo ngejelasin apa?"
Jihoon menghela nafas panjang dan mulai menatap junkyu dan mashiho serius." Gini loh, lo kan sayang banget sama si naruto kan? Nah lo kek insecure gitu ngeliat cewek cantik terus di sandingkan dengan haruto yang kek cocok gitu. Kalau soal masalah lo di ruang loker itu, hmmmmm itu pasti ada suatu hal yang mengganjal di hati lo kyu"
Mashiho mengangguk sambil mulut lelaki itu yang mengulang ucapan Jihoon tadi. Sama halnya dengan junkyu, lelaki itu diam seolah-olah jawaban Jihoon tadi tak masuk di akalnya gitu. Coba kalau haruto atau nggak junghwan yang ada di situ pasti sudah ada jawaban logikanya, berbeda dengan junkyu dan jeongwoo yang otaknya itu lebih dominan kiri sih.
Dreeeet
Handphone Jihoon bergetar di dalam saku celananya membuat lelAki itu mengambil benda canggih itu dan menatap layar handphone itu dengan senyuman yang mengembang.

KAMU SEDANG MEMBACA
To Love'em and love'em
Юморkisah dua orang yang memiliki perbedaan yang kontras,dari harta sampai kasta yang tidak bisa bersatu. keduanya seperti langit dan bumi yang enggak pernah bisa bersama walau seperti apapun caranya. akankah keduanya bisa bersama selamanya?? Jangan sal...