five

250 25 0
                                    

Di pagi penuh kabut itu, yeonjun membangunkan soobin yang ketiduran.

"bin, bangun! udah pagi" yeonjun menggoyangkan tubuh soobin.

tapi yang bangun duluan malah taehyun.

taehyun langsung bangkit, berjalan menjauh dari rombongan.

"kemana hyun?" tanya yeonjun.
"kencing" jawab taehyun singkat.
"dimana?" tanya yeonjun lagi.
"gue denger suara air bang, kayanya deket sini ada sungai" taehyun menjelaskan.

"ikuuuttt!" yeonjun langsung bangun mengejar taehyun, hal itu membuat kepala soobin terbanting ke tanah karna yeonjun bangun tiba-tiba.

soobin langsung ikut bangun, dia memegangi kepalanya yang terasa sakit akibat yeonjun. soobin menggerutu kecil, lalu melihat ke sekitar.

"selle, bangun" soobin mendekati giselle yang tidur dengan topi yang menutupi wajahnya.

giselle langsung bangun, dan merasakan badannya pegal-pegal. dia melihat arlojinya, dan terlihat jarum pendek sedang berjalan menuju angka 6.

giselle merenggangkan tubuhnya, membangunkan rina dan winter.

"aduh, kaki gue sakit banget" keluh winter.

lalu winter mendapati seonggok manusai bernama beomgyu sedang tertidur pulas berbantal kakinya.

winter yang kram kaki pun langsung menarik kakinya dan hal itu membuat beomgyu terbangun. winter yang emosi langsung mencak-mencak meneriaki beomgyu.

"bego banget sih gyuuu! sakit kaki gue tau! gimana kalo kaki gue mati rasa nanti? hah?" winter langsung marah-marah pada beomgyu yang masih merem melek.

"berisik lu win" beomgyu langsung bangkit, telinganya berdengung akibat teriakan winter dipagi hari.

winter mengelus-elus kakinya yang terasa sakit, seperti kram, seperti kesemutan juga.

"masih pagi, jangan pada berantem deh" giselle melerai winter dan beomgyu yang terus adu mulut.

"kak yeonjun mana?" tanya rina.
"ngga tau, tadi pergi sama taehyun" jawab soobin malas, dia masih ngantuk. soobin kembali ke tempat duduknya semula.

rina bangun dari posisi duduknya, merenggangkan badan yang terasa pegal karna tidurnya yang tidak nyaman.

"pegel banget ya" ucap giselle yang sedang memijit-mijit lehernya.

"banget, gila kaya mau rontok badan gue" rina juga merasa demikian. makanya rina langsung olahraga, biar badannya lemes.

"gerak win, biar badannya ngga kaku" ajak giselle.

"nggabisa, kaki gue sakit, liat nih masa kaki gue lebam semua" winter menaikkan celananya hingga ke lutut menunjukkan lebam-lebam yang begitu matang.

"kok bisa kaya gini sih?? kamu kesandung apa gimana??" tanya giselle khawatir.

beomgyu pun ikut mendekat, dia sedikit merasa bersalah, takut winter lebam-lebam karna dirinya.
"lu di gigit genderuwo win, makanya baca doa" beomgyu mencoba mencairkan suasana.

"diem gyu, kaki gue sakit juga gara-gara lu, dasar genderuwo!" winter sewot.

"eh jangan ngomong yang engga-engga!" sela giselle.

"yang iya-iya aja ya selle hehe" soobin ikut menyahut omongan giselle.
giselle hanya melirik sini soobin, lalu beralih membantu rina yang sibuk mengobati kaki winter dengan salep.

"itu kak yeonjun!" sahut ningning semangat.

"dideket situ ada sungai, ayo kita kesana buat bersih-bersih" ajak yeonjun.

THE MOUNTAIN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang