"temen-temen..." ucap winter pelan.
"apa? mual lagi?" tanya rina perhatian.winter sudah kembali tenang, begitupun dengan yang lain. malam ini terasa sangat panjang dan melelahkan.
tapi perjalanan mereka belum selesai."gue bisa liat, sosok-sosok itu jalan kearah sini, lebih baik kita pergi sekarang" ucapan winter tentu saja mengagetkan semua orang.
"siapa? sosok hitam itu?" tanya rina.
"iya, si jubah item itu mulai jalan kesini, dari arah sana" mata winter bekaca-kaca sambil menunjuk kearah belakang gubuk.tentu saja yang lain panik.
"ji, bangun ji. kita lari sekarang" taehyun membangunkan yeji. sedangkan beomgyu, dia langsung menggendong ryujin kebelakang dan mengikat tangan ryujin kedepan agar tidak terjatuh.
ntahlah, winter jadi lebih sensitif sekarang. dia bisa merasakan sosok jubah hitam itu mendekat.
"kita mau lari kemana?" tanya karina pada soobin dan yeonjun yang juga kebingungan.
"sana!" tunjuk winter kearah jalan yang karina lewati dengan yeonjun untuk mencari air."kita ikutin winter!" yeonjun memberi aba-aba. yang lain mengangguk mengikuti arahan yeonjun. mereka berlari keluar gubuk, tak lupa karina membawa obor yang dititipkan si nenek tadi.
"matiin apinya, biar ngga ketahuan" ucap yeonjun pada karina, lalu memberi kecupan didahi rina dan berlari kedepan sambil menggandeng rina.
rina merasa sangat aman didekat yeonjun.mereka semua bergegas meninggalkan gubuk. perjalanan dipimpin oleh winter, diikuti soobin, yeonjun, karina, giselle, ningning, kai, yeji dan taehyun dibelakang.
mereka kembali berjalan membelah hutan yang gelap itu dengan was-was. rasa lelah jelas terukir diwajah mereka, terlebih taehyun dan beomgyu. taehyun harus tetap berjalan sambil menjaga yeji dengan keadaan babak belur akibat beomgyu. dan beomgyu terus setia menggendong seseorang yang tak sadarkan diri yang dia sebut pacarnya, ryujin.
winter berjalan enteng dengan penuh keyakinan melangkah kedepan. melewati tumbuhan liar dan jalanan yang curam. sedangkan teman-teman dibelakangnya kesusahan mengimbangi langkah winter yang terlihat seperti terbang. mereka jadi curiga kalau winter masih kerasukan.
"winter! pelan-pelan jalannya! inituh jurang loh!" teriak karina.
"kita harus cepet! dan cuma ini jalan yang aman!" ucap winter sambil menatap cemas kearah teman-temanya.
"ini lo ngga kerasukan kan?" soobin mencoba memastikan.
"ini gue winter, gue sadar dan gue nggatau gue kenapa" jelas winter singkat, lalu kembali berbalik memimpin jalan didepan."ati-ati" lirih yeonjun pada karina.
taehyun juga berucap demikian pada yeji.
"hati-hati ji" tapi yeji tak merespon. dia malah berhenti melangkah.
"awas..." lirih yeji.
"kenapa?" tanya taehyun panik.dan tiba-tiba....
bughh......
"AAKH!" pekikan pendek itu menghentikan langkah semua orang.
"KAIIIIIIIIII!!!!" teriak ningning.
dengan jelas ningning melihat tubuh kai menggelinding jurang dibawah sana. lutut ningning melemas. air matanya turun begitu saja.
"kai...." lirih ningning.
"MEREKA DATENG!" teriak winter mengalihkan atensi mereka.
"kita harus lari sekarang! mereka ada dibelakang! mereka udah deket!" teriak winter sambil menarik-narik soobin untuk ikut berlari.
"kai gimana?" karina ikut buka suara.
"kalo kita bisa bertahan hidup, kita bisa cari kai!" ucapan winter langsung mengusir kedilemaan mereka.semua langsung berlari, setelah mendengar perkataan winter.
ningning juga berlari ditengah tangisnya.
ningning melampiaskan sedihnya dengan berlari sekuat tenaga. begitupun dengan yang lain. otak mereka semua masih sulit untuk mencerna, rasanya semua terjadi begitu cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MOUNTAIN (TAMAT)
Fanfictionkisah petualang anak remaja yang mendaki mendaki sebuah gunung, lalu peristiwa tak terduga terjadi pada mereka. base berdasarkan mimpi writer-nim.