the sekte

260 19 0
                                    

winter duduk diruang introgasi sendirian. dia dimintai keterangan mengenai kasus dirinya yang hilang beberapa hari lalu. sejauh ini hanya dia yang terlihat siap untuk memberi kesaksian dibandingkan dengan yang lain. terutama karina, bahkan karina masih harus terapi untuk menghilangkan serangan paniknya.

"sudah siap winter?" tanya polisi itu dengan ramah.
"siap pak" jawab winter dihiasi senyum hampa.
"panggil om aja nggak papa, biar relaxe. lagian ini bukan kejahatan kok" jelas polisi itu.
"makasih om dio" winter membungkukkan kepalanya sebagai tanda hormat, mau bagaimana pun om dio adalah polisi, meskipun om dio adalah om nya sendiri.
"ayo mulai cerita" om dia mempersilahkan winter bercerita tentang apa yang dia alami.

"waktu itu kita ndaki gunung aja kaya biasa, semua berjalan lancar. terus kita sampe di pos 1, disana ada banyak tenda om, tapi nggak ada penghuninya satupun. awalnya kita nggak sadar, tapi semakin lama, semakin malam pos 1 masih kerasa sepi. kaya nggak ada orang sama sekali. terus beomgyu pergi ke tenda sebelah buat kabur karna abis kentut sembarangan"

winter bercerita apa yang dia alami semuanya pada dio. termasuk adegan mereka dikejar-kejar oleh sosok-sosok hitam itu. winter beberapa kali berhenti bercerita untuk menenangkan diri.

"terus apa lagi yang kamu lihat? ada yang aneh?" tanya dio.

"waktu hujan, kita neduh dipohon yang gede banget ditengah hutan. dipohon itu..." winter berhenti sejenak.

dio hanya diam menyimak.

"ada kaya bungkusan hitam, bentuknya kaya manusia. aku yakin itu jasad manusia" air mata winter mengalir mengingat kejadian itu.

"om, please! aku turun gunung itu bersepuluh. aku, kak yeji, kak rina, kak giselle, ningning, kak yeonjun, kak soobin, beomgyu, taehyun sama ryujin. tolong jangan hilangin kak yeji gitu aja. dia turun sama aku" winter mulai menangis keras.

"kak yeji pegangin tanganku! dia gandeng tangan aku buat lari bareng dia. kak yeji ikut turun sama aku om. aku nggak boong" jelas winter sambil menangis meraung.

"iya winter, tenang dulu ya. om dan tim berusaha sekuat tenaga buat cari yeji sama temen-temennya yang lain" jelas dio.

dio jadi merasa bersalah melihat winter menangis pilu seperti itu.

dio pun mendekat kearah winter, dan memeluk keponakannya yang sangat dia sayangi itu.

"kamu tenang ya, om bakal berusaha nemuin temen kamu yang lain" dio menenangkan winter dengan lembut.

winterpun mengangguk mengiyakan ucapan dio.

....

beomgyu duduk diam dikursi introgasi.
"kamu cerita aja gyu, kamu nggak akan dipenjara" ucap sang polisi.

beomgyu juga dimintai keterangan diruangan yang lain.
tapi dia hanya diam, dikepalanya ada sangat banyak keluh kesah yang ingin dia sampaikan, tapi dia bingung mau yang mana dulu.

"belom siap cerita?" tanya sang polisi.
beomgyu tidak menjawab, bibirnya terbuka. tapi tak sempat berkata. rasanya kepala beomgyu penuh sekali.

polisi itu tak kehabisan akal. dia pun membuka topik yang mungkin disukai beomgyu.
"saya denger, kamu pacarnya ryujin ya?" tanya si polisi.
"iya" jawab beomgyu sekenanya.
"udah lama?" tanya polisi itu lagi.
"dari dia jadi mayat, sampe sekarang" air mata beomgyu mengalir begitu saja.

sang polisi pun kaget mendengar perkataan beomgyu.
"bisa tolong jelasin? pelan-pelan aja nak" kata polisi itu ramah.
"saya ketemu ryujin waktu saya kesasar dihutan. saya waktu itu sama taehyun abis berantem terus lari kehutan, terus saya nggak sengaja liat kak yeji sama ryujin yang keliatannya pingsan" beomgyu menarik napasnya panjang.

THE MOUNTAIN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang