six

241 24 2
                                    

Mereka langsung mengambil tas masing-masing. dan memakai sepatu secepat mungkin.

"sial! baju gue ini gimana!" teriak rina yang frustasi karna bajunya basah karna jatuh ke sungai.

"pake punya gue! ayok cepetan kita mau nyebrang sungai" seru giselle.

"daleman gue? emang punya lu muat di gue?" tanya rina, sempet-sempetnya.

"ngga ada waktu buat ngomongin ukuran BH rin, kita harus cepet!" giselle berlari duluan ke arah sungai bersama soobin dan yeonjun.

rina pun ikut menyusul setelah beberapa saat berfikir, nyawanya lebih penting sekarang.

"saling pegangan!" teriak soobin.

mereka menyebrang sungai yang besar itu secara perlahan. karna semakin ke tengah, ternyata sungainya semakin dalam dan berarus.

sungai itu cukup lebar, sekitar 20 meter lebih. tapi tidak terlalu dalam, hanya sedikit berarus dibagian tengahnya.

winter masih berada digendongan beomgyu, ini lebih baik daripada winyer hanyut ke sungai karna terbawa arus.

yeonjun memimpin perjalanan didepan sambil membawa tongkat kayu besar untuk berpegangan. diikuti dengan soobin, winter dan beomgyu, giselle, ningning, kai, karina dan taehyun paling belakang.

tak butuh waktu lama, mereka sampai disisi lain sungai, mereka langsung berlari kedalam hutan sebrang untuk bersembunyi. baju mereka yang basah membuat lari mereka semakin terasa berat.

"kita kemana?!" teriak giselle ditengah pelariannya.
"kemana aja, yang penting selamat dulu!" jawab yeonjun.

mereka berlari membelah hutan belantara, mereka jelas jauh dari rute pendakian. mereka tersesat, hanya berlari tak tahu arah, mengikuti langkah kaki.

jalan menanjak, licin, penuh batu dan lumpur serta tanamana liar yang menyakiti kulit pun mereka lewati bersama-sama. hingga mereka tiba diarea yang lumayan datar.

mereka berhenti sejanak untuk beristirahat. nafas mereka memburu, keringat mengucur dari tubuh mereka.

giselle mengeluarkan sebotol air mineral yang dia isi ulang dengan air sungai yang bersih.
mereka minum bergiliran. saling berbagi air untuk mempersiapkan diri dengan keadaan yang menanti mereka didepan sana.

"capek banget!" keluh ningning.

"mana kayanya kita makin nyasar lagi" giselle ikut buka suara.
"kita makin masuk ke hutan, gimana dong?" rina mulai khawatir.

tidak ada yang berani menjawab, karna jawaban itu sudah terjawab jelas oleh keadaan.

"gyu, gue bisa lari sendiri kok, ngga usah gendong gue" ucap winter pada beomgyu yang benar-benar terlihat lelah.

"yakin?" beomgyu memastikan.
"iyalah, malah bagus kalo kaki gue mati rasa, seenggaknya gue nggabisa ngerasain sakit kan" jelas winter.
"tapi win..." sela beomgyu.
"gue mau lari sendiri, gue nggamau jadi beban, lu tau gue kan" winter mulai berdiri. dan menggerakkan kakinya yang terasa sedikit sakit.

"jangan dipaksain kalo nggabisa win" rina menasehati.
"kalo ngga dipaksa mah ngga akan bisa" ucap winter.

mereka kembali diam, bukan sekarang waktunya untuk berdebat. sekarang mereka harus memikirkan bagaimana caranya keluar dari hutan ini.

"kita ngga bisa lama-lama disini, kita harus jalan lagi sekarang" ucap yeonjun.

dia pun berdiri, dan memandang ke sekitar yang hanya hutan dan pepohonan.

"kayanya, sosok-sosok itu tau kita, dan mereka mau cari kita, makanya kita nggabisa diem aja, kita harus lari dan cari jalan keluar" lanjut yeonjun.

THE MOUNTAIN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang