CH = 1

14.1K 1.1K 141
                                    

FRIENDZONE

Bagian -- 1

Warning⚠️⚠️ lapak BxB, Boyslove.

===== NORENMIN ====

🌿

🌿

🌿

"K..kau tidak akan pernah.. mendapatkannya," ucap seorang pria dengan napas tersengal, dalam keadaan berlutut, dan wajahnya yang tak lagi terbentuk. Aliran darah yang turun sepanjang dahinya telah hampir menutupi seluruh wajahnya, kedua tangannya diikat kebelakang.

Pria itu tampak bergetar saat suara langkah kaki mendekatinya. Entah kapan kepalanya mendongak keatas, akibat tarikan kasar dirambutnya. Dihadapannya kini tampak seseorang yang menyeringai dingin dengan sorot matanya yang keji.

"Jangan khawatir, tidak ada yang tidak bisa aku dapatkan jika aku menginginkannya… apalagi itu hanya seorang gadis kecil."

"Biadab kau Lee Jeno!! Jangan sentuh putriku sialan!" Raung pria itu marah. Lee Jeno, lelaki tampan dengan setelan jas hitam di tubuhnya, langsung melepaskan cengkraman tangannya dari rambut pria itu dengan kasar, hingga membuat sang pria jatuh tersungkur kelantai. 

"Terlambat teman! Jika kau dari awal tidak membuang waktuku dan langsung mengatakan dimana barang itu, maka semua ini tidak perlu terjadi!" Jeno mencemooh saat mendengar berbagai jenis umpatan yang dilayangkan padanya, dalam keadaan kondisi menggeliat lemah bahkan pria ini berani meneriakinya.

"Aku..a..ku akan mengatakan dimana barang itu!! Aku akan memberitahumu!! Tolong tolong lepaskan putriku, jangan sentuh dia.." merasa bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan putrinya, pria itu langsung bersujud dengan susah payah dan memohon.

"Itu tidak lagi membantu. Mark! Bawa putrinya dan jual pada perlelangan besok malam!!" Jeno menoleh pada Mark yang sejak tadi hanya berdiri dibelakangnya, menyaksikan sang Master menghabisi musuhnya, "satu lagi! Singkirkan sampah ini!!" Perintahnya, seraya menendang pelan kepala pria itu, yang kini telah kembali berteriak keras, mengutuknya.

Jeno keluar dari bangunan setengah jadi, lalu berjalan melewati para pria kekar bersetelan hitam yang kini mengikuti dibelakangnya. Mengawal sang Master hingga ke mobil Limousine yang terparkir tepat didepan pintu.

Mobil Limousine hitam itu kini mulai bergerak pergi meninggalkan tempat markas eksekusi. Jeno yang duduk sendirian di kursi belakang, telah melepaskan jas luar miliknya hanya menyisakan kemeja putih, dimana dasinya kini telah ditarik setengah. Menggulung lengan kemejanya hingga sebatas siku, lalu membuka dua kancing bagian atas. Meraih rokok lalu meletakkan di celah bibir tipisnya, menyulut api dan menarik nikotin yang memabukkan. 

Sempurna.. kenakalan yang sempurna!

"Apartemen!" Satu kata dari Jeno, sang supir langsung membelokkan kemudinya ke arah kanan, ke tempat dimana Sang Master suka menghabiskan waktu bersama kesayangan nya.


"Dokter na! Dokter na!" Seorang wanita berpakaian perawat tanpa menerobos masuk ke dalam ruangan. Dimana seorang pria dengan wajah manis sekaligus tampan terlihat sangat fokus dengan kertas di hadapannya, sebelum menoleh kearah sang perawat.

"Ada apa suster Kang?" Na Jaemin, mengernyitkan dahinya bingung. Ada apa lagi sekarang, ini sudah hampir waktunya dia pulang tapi selalu saja ada hambatan. Entah para perawat, rekan kerjanya yang sesama dokter, bahkan pasiennya pun sering kali mencoba membuatnya berlama-lama disini. 

Bukannya tidak mengerti bahwa banyak dari mereka yang hanya ingin menggoda atau melancarkan modus padanya. Jaemin sangat tau betapa populernya dia dirumah sakit ini, bahkan bukan hanya disini. Jaemin sendiri kerap kali masuk dunia televisi, dan karirnya sebagai dokter bahkan lebih populer dibandingkan selebriti. Dia bahkan memiliki penggemarnya tersendiri.

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang