CH = 7

4.8K 539 5
                                    

FRIENDZONE

Bagian -- 7

Warning ⚠️⚠️ BXB, Boyslove.
======NO-REN-MIN=======

🌿

🌿

🌿

------------


Tiga hari telah berlalu sejak hari itu, hari dimana Renjun meninggalkan perusahaan dan pekerjaan yang telah ia tekuni selama tiga tahun lebih. Hanya karena kesalahan yang tidak pernah ia lakukan.

Meskipun merasa kecewa, Renjun tidak tidak bisa menampik, bahwa keputusan Jaehyun untuk memberhentikannya adalah cara terbaik untuk menghindari konflik berkelanjutan di perusahaan, walaupun ini tidak adil untuknya.

Tapi bukan Renjun namanya jika dia hanya diam berpangku tangan dan pasrah akan keadaan.


Selama tiga harian ini dia terus mencari bukti ketidakbersalahan nya, dia bahkan memberanikan dirinya datang ke perusahaan besar, yang telah mengambil desain mereka. Meski kerap kali mengalami kendala untuk bertemu dengan direktur perusahaan tersebut, tapi Renjun tidak menyerah dia terus mencari cara untuk bisa berbicara dengan direktur itu.

Dan menanyakan kapan mereka pernah membeli desain itu darinya?

Jeno dan Jaemin sendiri merasa sedikit bersalah melihat Renjun yang terlampau sibuk, tidak bisa beristirahat dengan tenang. Tapi apa boleh buat mereka telah merencanakan ini sejak lama, jadi tidak akan ada kata mundur.

Mereka berharap bahwa Renjun akan menyerah dengan sendirinya, maka akan mudah bagi mereka untuk membawanya pergi. Karena satu-satunya alasan terkuat Renjun untuk tetap berada di Korea adalah ia sangat mencintai seni desain interior, dan dia menemukan tempat yang tepat untuk mengasah kemampuan dan keterampilannya. Renjun bahkan menceritakan pada keduanya bahwa dia sangat nyaman bekerja disana, meski perusahaan itu tidak semewah kantor Jeno tapi itu adalah tempat ternyaman kedua baginya.


Dia bahkan bercita-cita ingin terus bekerja di sana hingga ia merasa bosan dengan sendirinya.

Dan itu terdengar mustahil, melihat betapa cintanya Renjun pada pekerjaannya…

Dia bisa berhenti dalam satu, dua tahun atau bahkan lima, atau sepuluh tahun mendatang. Tapi Jeno dan Jaemin tidak lagi bisa menunggu selama itu, dalam rentang waktu tersebut hal apapun bisa saja terjadi. Semakin lama mereka tinggal disini, semakin besar pula kemungkinan besar Renjun akan tahu rahasia itu, yang telah berhasil mereka sembunyikan selama lima belas tahun.


Hal yang paling mereka takuti adalah,  sorot mata benci yang akan dilayangkan Renjun pada mereka jika dia mengetahui kebenaran atas kematian orang tuanya.
Dan kemungkinan terburuk ialah Renjun pergi meninggalkan mereka.

Jadi tolong pahami, bahwa keduanya mencintai Renjun dengan seluruh rasa bersalah, takut dan egois.

"Renjun-a! Beristirahatlah." Tutur Jaemin yang baru saja kembali dari rumah sakit, begitu melihat Renjun yang lagi-lagi masih terjaga didepan laptopnya. Sedangkan jarum jam telah menunjukkan pukul setengah dua belas malam.

"Sebentar lagi Jaemin! Aku hampir selesai."

Jaemin menarik pelan laptop dipangkuan Renjun, "tidur sekarang!"

Dengan cemberut Renjun beranjak pergi ke kamar, entah kenapa dia tidak bisa membantah Jaemin, padahal dia tahu bahwa dirinya sedang di atur sekarang.

Renjun masuk kedalam, namun pintu kamar di biarkan terbuka karena Jaemin masih berada diluar. Melangkah pelan menaiki kasur yang telah lebih dulu ditempati Jeno, dan merebahkan kepalanya tepat di atas lengan Jeno yang terulur.

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang