CH = 10

3.7K 428 27
                                    


FRIENDZONE

Bagian -- 10

Warning ⚠️⚠️ BXB, BOYSLOVE.
===== NO-REN-MIN=====


🌿


🌿


🌿




"Apa Heechan ada?"

Karina melirik malas pada Mark, lalu mengisyaratkan dengan bahunya jika yang dicari ada didalam. Tanpa menunggu lagi pria itu dengan cepat menerobos masuk.

"Sudah kubilang jangan mencari ku!" Pekik Heechan kesal ketika melihat siapa yang datang.

"Aku minta maaf, aku sama sekali tidak ingin melibatkan mu dalam hal ini tapi…,"

"Jadi kau lebih takut kehilangan pekerjaan mu daripada aku?"

"I..itu…," melihat keraguan dari sang kekasih semakin membuatnya kesal.

"Kau menumbalkanku  pada atasanmu yang psycho itu!! Membiarkan aku menjelaskan tentang hubungan istrinya dengan Jaehyun Jaehyun itu! Bagaimana jika dia marah dan mengirimkan bom atom ke apartemenku, rumahku meledak dan aku selesai MARK!" Teriakan Heechan yang terjadi tepat diwajahnya mau tak mau membuat kedua mata Mark secara spontan terpejam.



"Heechan-a, Presdir Lee tidak segila itu!"

"Semua orang tahu betapa gilanya boss mu itu! Aku ketakutan karena dia dan harus memberitahu semuanya, Aku bahkan mengkhianati temanku untuk..," berhenti saat menyadari bahwa teman yang ia maksud juga berada di sini.



"Tunggu! Ini apa maksudnya?" Tanya Renjun. Heechan yang ditatap tajam oleh Renjun sontak gelagapan, tak tahu harus berkata apa, "jadi Jeno tahu itu dari mu?"

"Aku bisa jelaskan ini kawan," potong Heechan cepat.

"Sampai mana kau memberitahunya?" Cecar pria kecil itu jengkel, "jangan bilang, kejadian di atap sekolah saat itu kau juga..,"


"Aku dipaksa," melas Heechan.

"YAKK!! Kau..AKHHHH!!" Jeritnya frustasi, ia tidak percaya bahwa ia baru saja dikhianati teman baiknya itu.

Renjun hanya tahu bahwa Heechan mengetahui soal Jeno yang tahu siapa Jaehyun, tapi dia tidak pernah menduga bahwa Heechanlah yang membongkar pada Jeno tentang hubungan masa lalunya.

"Renjun. Aku tahu kau marah tapi tolong mengertilah dengan posisiku saat itu, Aku sedang berada di ujung nyawaku dan menghadapi malaikat maut! Tidak ada pilihan lain selain berkata jujur." Ia membela diri ketika melihat sang kawan yang telah diliputi emosi, bukan tidak mungkin dirinya yang akan dibanting setelah ini.



Renjun mendengus keras lalu bertanya kesal, "jadi kau lebih takut pada ancaman Jeno, tapi tidak takut pertemanan kita rusak?"

"Perbandingan macam apa itu," protesnya, "kau membandingkan hidup dan teman? Tentu saja aku akan lebih memilih nyawaku di atas segalanya!"

"Seharusnya aku sadar lebih awal, kau memang orang yang tidak bisa dipercaya," desis Renjun.

"Sudah kubilang dia memang tidak berguna!" Karina yang sejak tadi hanya menyaksikan dalam diam lalu menyahut dengan sinisnya.

"Jangan memperkeruh suasana!" Ancam Heechan pada Karina yang terlihat masa bodoh. Hanya tersisa Mark yang terdiam menatap bingung pada pertengkaran ketiga orang ini.



Bel pintu kembali berbunyi, dengan berdecak malas Karina kembali bangkit dan menuju pintu apartemennya. Lagi lagi ia mendengus malas begitu melihat siapa yang datang, "rumahku bukan lembaga sosial, kenapa semua orang datang?"

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang