CH = 5

6.3K 716 26
                                    



FRIENDZONE

Bagian -- 4

Warning ⚠️⚠️ BXB, BOYSLOVE.
===== NO-REN-MIN=====

🌿

🌿

🌿


"Semua resort ini telah dikosongkan, hanya perlu persetujuan dari kalian, maka sisanya akan menjadi tugas kami," jelas Sam pria Inggris-Asia yang telah menetap di Manhattan sejak dua belas tahunan. Dia adalah agen terbaik bagi para pengusaha kaya atau bahkan mafia, yang selalu menawarkan berbagai macam barang atau sesuatu yang lainnya.

Sam juga dikenal licik dan penuh siasat, dia sangat pandai bermain kata dan membaca karakter setiap orang yang berbisnis dengannya. Maka dari itu Sam bisa beradaptasi ditempat yang berbahaya, mempunyai koneksi yang tidak bisa dibilang kecil, bertemu banyak orang kelas atas, dan hitam.

Salah satunya adalah Lee Jeno, orang berpengaruh di Korea pemegang saham terbesar, memiliki banyak anak perusahaan dibawah kekuasaannya yang tersebar hampir di seluruh kota. Namun nama Jeno tidak hanya dikenal dalam dunia bisnis, di dunia bawah atau secara harfiah organisasi gelap, namanya sangat besar.

Dia adalah salah satu dari penguasa hitam, ketua conqueror yang terpandang dan dihormati.

Ini bukan pertama kalinya Sam bekerja sama dengannya, mereka pernah melakukan beberapa transaksi dimasa lalu, namun meski begitu ia tidak terlalu jauh mengenalnya. Berbeda dengan beberapa kliennya, Jeno adalah seseorang yang tidak bisa ia simpulkan karakternya.

Tapi satu hal yang pasti, pria ini berbahaya!! Tidak bisa ditebak!

Tapi hal itu tidak mengurungkan niat Sam untuk terus melakukan bisnis dengannya. mengapa? Itu karena Sam adalah orang yang sangat mencintai uang. Dan Jeno adalah orang yang tidak peduli dengan biaya, jika hasilnya sesuai dengan keinginannya maka jumlah tidak menjadi masalah.

Jeno mengambil beberapa gambar diatas meja, membolak-balikkan kertas itu beberapa kali, cukup puas dengan gambar pilihan Sam yang semuanya tampak sesuai keinginannya, namun dia masih harus bertanya pada yang lain, sebelum menoleh ke samping dan bertanya pendapat Jaemin.

"Apa tidak ada yang lain?"

Sam yang ditanya tampak bingung, menurut pengalamannya selama ini yang yang melayani banyak kalangan, resort-resort yang telah ia tunjukkan tadi adalah yang terbaik, dan dia selalu percaya pada seleranya yang tidak pernah mendapat penolakan dari kliennya.

Namun meski begitu Sam tetap menunjukkan beberapa contoh resort yang lain, di tablet miliknya. Tapi jaemin tetap pada satu gelengan, dia terus menolak setiap gambar resort yang ia tunjukkan.

Jaemin, "Aku membutuhkan sesuatu yang lebih kecil dan tidak mencolok." Jaemin mengambil alih tablet ditangan Sam, lalu menggesernya sendiri. Sebelum jarinya terhenti dan bibirnya tersungging miring, "Aku ingin ini!"

Jaemin menunjukkan gambar resort kecil, sederhana, namun cukup nyaman untuk ditinggali.

Sam kembali mengernyitkan dahinya bingung, melirik sekilas pada Jeno yang juga tampak tidak mengerti dengan temannya itu. Karena seperti yang telah dikatakan tadi, kemampuan Sam tidak perlu lagi diragukan. Bahkan Jeno diam-diam mengumpati Jaemin, yang terus menolak setiap resort yang ia sukai, dan memilih resort kecil yang terlihat tidak berkelas sama sekali.

Bukan hanya Jeno, Sam sendiri merasa sedikit kesal jika memang pria ini telah memiliki pilihannya sendiri untuk apa mereka mengundangnya kemari. Dan lagi pilihannya benar-benar buruk.

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang