Ch = 8

4.2K 483 13
                                    



FRIENDZONE

Bagian -- 8

Warning ⚠️⚠️ BXB, BOYSLOVE.
===== NO-REN-MIN=====

🌿

🌿

🌿



"Haruskah?" Meskipun ide yang diberikan oleh Karina adalah cara tercepat, namun entah mengapa Renjun merasa ini tidak benar. Dia adalah golongan orang yang sangat membenci mereka yang menggunakan koneksi untuk mencapai tujuan dengan mudah.

"Percaya padaku, tidak ada cara yang lebih efektif daripada ini," yakin Karina.

" aku setuju dengannya, meski cara ini terkesan kotor, tapi kau tidak perlu membuang banyak waktu," timpal Heechan.

Keduanya melirik Renjun yang tampak berpikir keras dengan usulan mereka. Bukan tanpa alasan Karina mengusulkan hal ini, dia tahu jelas bahwa kejadian ini ada campur tangan dua bajingan itu, dia ingin menggagalkan rencana mereka dengan membantu Renjun mendapatkan kembali pekerjaannya, dan membuatnya tetap tinggal di Korea.

Dan berharap manusia bodoh ini, bisa menemukan celah untuk mengetahui kebenaran tentang kedua sahabatnya itu.

"Aku rasa tidak perlu aku akan mencari cara lain, aku tidak bisa memanfaatkan sahabatku demi kepentingan pribadi."

Keduanya terdiam tak percaya, dengan pemikiran Renjun yang luar biasa. Anak ini enggan menjual nama temannya demi kepentingan dirinya sendiri, tanpa dia ketahui bahwa temannya telah terlebih dahulu memanfaatkan dia demi kepentingan pribadi mereka.

Ingin mengumpat pun percuma.

"Kalau begitu mari lakukan rencana kedua. Meskipun cara ini tidak se-efektif yang pertama, namun setidaknya kau tidak perlu berkeliaran tanpa kejelasan," ucap wanita cantik itu, yang kembali mengundang perhatian dua pria didepannya.

"Apa rencananya?"

"Kau harus bisa membujuk presdir Jung untuk membawamu menemui direktur Seo. Perusahaan kita memang bukan kalangan atas, tapi latar belakang keluarga Jung juga tidak biasa. Sama seperti sebelumnya, ini masih tentang koneksi. Perbedaannya adalah, jika nama Lee Jeno bisa membuatmu bertindak sesuka hati, nama Jung jaehyun tidak ada jaminan kau tidak akan diusir," jelas Karina. Mengingat emosi Renjun yang tidak stabil, bukan tidak mungkin anak ini akan menimbulkan masalah saat bertemu direktur itu nanti.


Heechan bersuara dengan pasrah, "itu sama saja. Renjun sangat menjunjung tinggi kejujuran, dia pasti menolak…,"

"Mari lakukan yang ini!" Sela Renjun cepat.

"..."

"..."

------


Renjun sesekali melirik ponselnya, terlihat ragu untuk menekan layar handphonenya. Setelah perdebatan panjang dengan kedua rekannya, Renjun akhirnya tetap pada pendiriannya untuk meminta bantuan Jaehyun kali ini. Namun hingga kini, setelah dia duduk di taman yang tidak jauh dari cafe tersebut. Dia masih ragu-ragu untuk menghubungi Jaehyun.


"Ada apa kau mencari ku?"


Renjun terlonjak kaget, memekik keras saat mendengar suara berat disampingnya. Entah sejak kapan seorang pria tampan bersetelan jas formal duduk di samping kirinya.

Matanya membelalak lebar, ketika menyadari siapa yang datang, "sa-sajangnim? Bagaimana kau bisa ada disini?"


Melihat respon Renjun yang terkesan aneh, Jaehyun tak mampu menahan tawa kecilnya, "Heechan yang memberitahu ku, kau ingin bertemu. Ada yang ingin kau katakan?"

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang