Bang Gerald

23 14 1
                                    

Pagi ini gue dan para curut lagi nongkrong di kantin untuk ngisi perut sebelum bel masuk berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini gue dan para curut lagi nongkrong di kantin untuk ngisi perut sebelum bel masuk berbunyi.suasana di antara kami sangat berisik karna ke hebohan Geo dan Thio tentang Reygan yang diam diam naksir anak cewek dari kelas 11 IPS yang nggak gue tau IPS berapa.

"Benaran Rey lo suka sama Nadira anak kelas 11 IPS?"tanya Geo setelah mendapat info dari Thio.

"Siapa bilang?"tanya balik Reygan yang tengah duduk di sebelah gue dan Thio-Geo yang duduk di hadapan kami."Thio"balas Geo dan melirik ke arah Thio yang sedang asik meminum Es Boba nya.

Thio yang mendengar namanya di sebut,jadi keselek Boba dan batuk batuk sampai sampai matanya berair.

"Air woi!tolong air! uhuk"ucapan Thio heboh meminta Air.

"Lah itu lo minum air"balas Geo santai.

"Anjer itu beda lagi!air putih woi air putih!"ujar sedikit teriak dan masih batuk batuk.

Ngelihat wajah Thio yang sudah memerah,gue langsung mengambil gelas bersih yang ada di depan gue lalu menuangkan air dari teko ke gelas dan menyerahkannya ke Thio.

"Nih nih minum."Thio langsung menerima gelas yang gue berikan dan langsung menminunya habis tak bersisa.

"Hah,anjir hampir aja gue di bikin resign dari dunia ini"ujar Thio setelah merasa tenggorokan nya baikan.

"Salah lo pake keselek segala"ujar Geo dan meminum Jus Alpukat nya dengan sedotan.

"Gimana gue kagak keselek.gue udah bilangin ke lo jangan kasih tau ke orang orang apalagi Reygan dan lo tiba tiba bilangin hal itu ke Reygan,mana bawa bawa nama gue lagi"ujarnya sebal karena ember nya mulut Geo.

"Ye maap gue lupa.karna gue penasaran yaudah gue tanya aja ke Orangnya langsung"balas Geo.

"Oh jadi lo dalang dari berita hoax ini?"tanya Reygan dengan muka nyolotnya.

"Ini bukan berita hoax.gue lihat sendiri kemaren,gue nggak sengaja ketemu kalian berdua di Gramedia dan lo asik ngobrol bareng Nadira.mana sambil ketawa gitu lagi kek udah akrab.eh dengar ya Rey gue tau gimana ciri ciri lo naksir orang.biasanya kalo lo nyaman ngobrol bareng cewek sampai ketawa gitu,itu pertanda kalau lo lagi naksir cewek"ucap Thio panjang lebar.

"Sotoy lu"balas Reygan.

"Gue bukan sotoy,emang gitu kenyataan nya.kalau lo nggak ada apa apa sama Nadira nggak mungkin dong ya lo langsung akrab gitu ama dia,apalagi lo tipenya kalo di dekat cewek yang nggak lo suka selalu bersikap jutek."

Gue dan Geo hanya menyimak obrolan antara mereka berdua dan tidak berniat untuk ikut ikutan ngomong.

"Gue awalnya nggak sengaja ketemu Nadira di depan gerbang saat gue mau pulang.dia kelihatan gelisah gitu,jadi gue berinisiatif buat nanya ke dia.kenapa dia masih ada disini padahal hari udah mau gelap,terus dia bales kalo sopirnya nggak bisa jemput,karna tiba tiba ban mobil depannya pecah jadi sopirnya Nadira panggil montir untuk perbaikin mobilnya dan mobil itu di bawa ke bengkel,butuh waktu lama untuk memperbaikinya.Nadira jadi panik karna bentar lagi gelap dan hp nya mati total setelah sopirnya menghubunginya,jadi dia nggak bisa hubungin keluarganya atau pesan taxi online buat pulang.dia sempat minjam hp gue buat pesanin taxi onlien,tapi gue bilang biar gue aja yang anterin dia pulang.lagian hari juga udah mulai gelap,pasti taxi nya bakal lama datangnya.gue mengingat kalo jalan sore itu pasti macet banget karna jadwalnya orang orang pulang dari aktivitas yang mereka lakukan sepanjang hari,terus dia nerima tawaran gue.habis tuh dia minta gue mampir dulu di Gramedia karna dia mau beli buku novel,yaudah gue ke sana bareng dia"jelas Reygan panjang lebar.

Opposite PersonalityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang