~~~ Happy Reading ~~~
"Di saat yang sama bukankah Ivis memberikan sihir penggabungan kepada kalian? Sihir yang menggabungkan akar muasal itu takkan bertahan lama. Karena kalian terbagi dengan sihir. Suatu saat, kalian akan kembali menjadi satu. Dengan memanfaatkan 2 kelebihan tipe sihir kurasa dia ingin menciptakan iblis yang lebih kuat," kata Anos dengan panjang lebar.
"Sihir pembagian penggabungan reinkarnasi, Dino Jixes," kata Misha.
"Dia memikirkan sihir yang bodoh," kata (Name).
"Aku ingin menghabiskan waktu dengan normal. Tapi takdir telah memutuskan. Aku akan hilang dan Sasha akan tetap tinggal. Aku merasa kalau itu tak masalah. Aku hanya memiliki waktu selama 15 tahun."
(Name) tampak tersentuh dengan ucapan dari Misha. Dia tak menyangka gadis itu ingin mengorbankan nyawanya demi kepentingan saudarinya.
"Aku ingin membuat kenangan. Tapi...aku selalu dianggap tidak ada dan tak ada iblis yang mau mengajak bicara." Misha mengingat kejadian saat pertama kali dia bertemu dengan Anos dan (Name). "Aku berpikir begitu. Tapi saat kalian mengajakku berbicara, kalian mau jadi temanku. Dalam hidupku yang singkat ini aku telah menemukan keajaiban."
(Name) seperti melihat dirinya sendiri saat dirinya masih anak-anak.
"Padahal sebenarnya, aku adalah sosok yang tak ada. Maafkan aku."
"Kenapa kau malah minta maaf?" tanya Anos yang heran.
"Karena aku menjadi teman kalian."
(Name) langsung memeluk tubuh Misha. "Bodoh. Dasar bodoh. Kami tidak peduli kalau kau seharusnya tidak ada. Teman tetaplah teman dan kami tidak akan membiarkanmu pergi, Misha!"
"(Name)-san." Misha terkejut dengan (Name) yang tiba-tiba memeluknya.
"Kami akan mewujudkan keinginanmu." - (Anos)
"Aku ingin berbaikan dengan Sasha." - (Misha)
"Baiklah." - (Anos)
(Name) melepaskan pelukannya dari Misha dan berjalan ke samping Anos.
"Misha, bisakah kau berjanji kepada kami? Sampai detik-detik terakhir.... hiduplah sampai meyakini hari esok." - (Anos)
"Aku mengerti." - (Misha)
"Baiklah. Pertama, mari kita tangkap Sasha." - (Name)
Mereka pun berteleport menuju ke tempat Sasha.
"Yo, Sasha." - (Anos)
"Apa itu adalah ulahmu?"- (Sasha)
"Misha ingin berbaikan denganmu, sih." - (Anos)
"Apa kau bodoh? Apa kau sudah melupakan tindakanku tadi?" - (Sasha)
"Aku hanya ingin tahu kebenarannya." - (Misha)
"Tentang apa?" - (Sasha)
"Sasha, tentangku....apa kau benci?" - (Misha)
"Hei, bagaimana kalau kita duel lagi?" - (Sasha)
"Duel macam apa?" - (Anos)
"Aku akan membuat lingkaran sihir. Jika kamu bisa mengendalikan sihirnya, aku akan menjawab pertanyaan gadis itu. Jika tidak bisa, kalian harus mengikuti perintahku." - (Sasha)
"Tidak kapok, ya." - (Anos)
"Aku akan menyelesaikannya sebelum tengah malam besok. Sebelum gadis itu menghilang." - (Sasha)
"Kami terima tantanganmu itu. Menghormati keberanian cerobohmu, kami akan menutup mata sampai kau selesai. Tapi bukan aku yang akan lawan kali ini. Melainkan (Name)." - (Anos)
Sasha mulai membuat lingkaran sihir tersebut. Anos dan (Name) hanya menutup mata mereka sampai Sasha selesai membuat lingkaran sihir itu.
"Aku sudah selesai. Ini adalah Zexis dan Delt. Ini adalah sihir yang aku kembangkan sendiri."
"Zexis adalah sihir yang menyingkronkan akar muasal. Dan Delt-"
"Kalian hanya harus mengendalikan Zexis saja."
"Jadi begitu. Kau sudah tak berniat untuk menang sejak awal, ya."
"Aku tak mungkin bisa mengendalikan sihir besar seperti ini."
(Name) tersenyum lebar dan mengeluarkan sihirnya. "Baiklah, akan ku ambil kemenangan itu."
Anos melipat kedua tangan di dadanya. "(Name) yang menang. Sekarang jawablah pertanyaan Misha."
'Misha. Kamu akan segera menghilang. Kamu memang sudah tidak ada sejak awal. Kamu hanya akan kembali menjadi diriku. Jika aku merasa seperti itu mungkin masalah ini takkan muncul. ' Sasha teringat kembali masa kecilnya. 'Sejak aku tak bisa mengendalikan mata iblis kehancuran, hanya kamu yang tetap berada di sisiku. Dan tersenyum untukku dan karena kamu aku bisa melangkah ke luar. Tapi karena kamu tidak pernah ada, kamu selalu hidup sendirian.'
(Name) mendadak mendapatkan firasat yang tidak enak.
'Mungkin kamu berkata kalau ini adalah takdir. Tapi aku selalu berharap ada sihir yang bisa mengubahnya dan aku selalu melakukan penelitian.' Sasha mulai mengangkat tongkatnya ke atas. 'Selama 15 tahun aku sudah hidup dengan puas. Karena itulah, di sisa hidupku yang masih tersisa....akan kuberikan untukmu.'
Anos menyadari kalau (Name) sedang mencari-cari sesuatu. "(Name), kau baik-baik saja? Kau tampak sedang mencari-cari sesuatu."
'Delt akan membuat Misha menjadi versi original. Hanya ada satu syarat untuk mengaktifkannya. Kamu harus menolak keberadaanku. Tenang saja. Pasti bisa, aku sudah melakukan persiapan agar bisa dibenci olehmu. Takdir seperti ini, aku akan hancurkan.'
"Aku merasa ada yang sesuatu yang tidak bagus akan datang ke sini, Anos-kun." jawab (Name).
"Hei, boneka. Aku selalu dan selalu membencimu." Sasha memegang pipi Misha dan sosok Misha berubah menjadi sosok Misha yang masih anak-anak, 'Aku selalu dan selalu menyayangimu.'
(Name) menggenggam erat tangan Anos.
"Selamat tinggal. Jaga dirimu, Misha." Delt!"
~~~ Bersambung ~~~