S E M B I L A N

1.6K 104 43
                                        

"Han, gue mau cerita" Ucap Filsa.

"Tentang Iky" Lanjut ucapan nya.

"Tentang Iky?" Tanya Farhan, yang di balas anggukan oleh Filsa.

"Jadi tadi pas gue ke mall buat beli mainan, gue ketemu sama mama nya Iky tap--" Ucapan Filsa terpotong ucapan Farhan.

"Bentar, jangan bilang Iky di bawa sama mama nya, bukan di rumah mama" Potong Farhan.

"Ck, makanya dengerin dulu, jangan asal motong aja" Protes Filsa.

"Yaudah lanjutin"

"Tapi, dia bukan mama kandung nya Iky dan dia ngerawat Iky sampai usia Iky empat tahun, saat itu juga dia punya dua anak yang usianya ga sebanding jauh sama Iky. Terus dia sama suaminya capek ngurus tiga anak sekaligus, papa nya Iky kerja di luar kota, dan jarang pulang"

"Udah segitu doang?" Tanya Farhan.

Filsa menggeleng, lalu melanjutkan ceritanya yang belum sampai.

"Bentar, nama aslinya Iky tadi siapa?" Tanya Farhan, setelah Filsa menyelesaikan ceritanya.

"Kiki Athaya Alfarezi" Jawab Filsa.

'Kayak ga asing' batin Farhan.

"Oh, yaudah lo udah makan?" Tanya Farhan lagi, Filsa membalas gelengan saja.

"Yaudah, ayo " Ajak Farhan.

"Ayo, kemana?" Tanya Filsa bingung.

"Ya cari makan lah, kan lo belum makan"

"Yaudah bentar"

Selesai bersiap-siap keduanya berangkat, untuk mencari makanan.

"Nanti selesai makan, kita langsung ke rumah mama, buat ambil Iky" Ucap Farhan, sambil menyetir mobil.

"Ga usah, kata mama besok pagi aja" Tolak Filsa, membuat Farhan mengernyit bingung.

"Kenapa, mama nyuruh besok?" Tanya Farhan.

"Besok pagi emang ga sekolah?" Lanjutnya.

"Eh, sehabis sekolah, soalnya mama pengen ngajak Iky jalan-jalan gitu" Jawab Filsa.

"Oh" Balas Farhan singkat.

"Han, gue boleh ga panggil lo Ahan?" Tanya Filsa.

"Ha, nama gue udah bagus, ngapa lo ganti" Jawab Farhan.

"Berbeda itu indah, yang lain panggil lo kan, Parhan, Farhan apalah itu"

"Oke, kalau gitu gue panggil lo Icha aja gimana?"

"Panggilan yang bagus"

Sekarang Farhan dan Filsa berada di warung makan pinggir jalan, karena Filsa yang menginginkan makanan nya.

"Ini mbak mas, silakan" Ucap penjual sambil mengasih mangkuk soto kepada dua sejoli itu.

"Oh iya, makasih" Setelah berucap terima kasih kedua nya makan dengan khidmat.

Selesai makan, Filsa mengajak Farhan ke taman, karena Filsa ingin seperti remaja-remaja di luar sana, yang sedang berduaan dengan pacarnya.

"Han,mereka kok seneng sih, sama maksiat yang mereka perbuat" Ucap Filsa sambil berjalan menggandeng tangan Farhan.

"Dulu gue aja nyesel udah pernah pacaran" Lanjut ucapanya.

"Karena mereka mendapat peringatan keras dari Allah, atau di sebut istidraj" Balas Farhan.

"Duduk sini dulu" Ajak Farhan. Filsa pun ikut duduk di samping cowok itu.

"Kalo kita pacaran, kita ga dosa kan?" Tanya Filsa.

FARHAN AFIF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang