Sekitar jam delapan, wanita itu terbangun dari tidurnya. Ia tak mendapati seseorang pun di dalam kamarnya kecuali diri nya.
Tiba-tiba dia teringat bahwa belum menemui Alfa putra nya sama sekali. Ia pun bergegas turun tapi beberapa detik ia sadar bahwa sudah tidak berada di tempat mertuanya.
"Loh, ini udah di rumah?" monolog nya.
Tak peduli dengan itu, segera ia turun kebawah untuk menemui Alfa. Mata nya mencari keberadaan bocah itu. Hingga ia tersenyum saat tau bocah itu sedang berada di ruang makan, bersama dengan Aurora.
"Haii Al, mau gantian mom suapin?" Tanya Filsa lembut.
"Ga mau, mau sama kak Lola aja mom." Tolak Alfa mentah-mentah membuat Filsa melunturkan senyum manis nya.
Filsa sedikit menatap Aurora tajam. Sedangkan yang di tatap hanya tersenyum, terlihat dari matanya walaupun ia menggunakan cadar.
"Jadi, Al udah ga mau sama mom lagi ya?" Tanya Filsa sekali lagi.
Alfa langsung menoleh ke arah Filsa sambil menggeleng ribut. "Habis mam, Al mau sama mommyy." Ucap nya.
"Telus, balik lagi sama kak Lola momm." Lanjut bocah itu. Dan Filsa hanya mampu tersenyum sambil mengangguk.
Ada dua pasang mata yang memperhatikan ekspresi Filsa. Satu orang merasa senang karena bisa memenangkan hati putra nya. Dan satu lagi merasa kasihan.
Farhan langsung saja menghampiri Filsa dan mengajak nya ke taman. Walau malam begini suasana taman rumah mereka masih terasa nyaman dan tidak horor sama sekali. Karena bisa melihat pemandangan jalan raya.
Saat mereka berdua sudah sampai dan duduk saling berjejeran, tiba-tiba saja Farhan menyodorkan sesuap nasi ke mulutnya.
"Ayo makan dulu, biar lebih baik untuk hari esok. Dan biar dedek nya ga kesakitan lagi Sa." Tutur Farhan dengan nada yang rendah dan halus.
Ingin rasanya Filsa menolak suapan serta makanan itu. Tapi ia masih mengingat bahwa ada nyawa lain di dirinya.
"Oke, tapi habis makan aku pengen main sama Alfa kayak dulu lagi sebelum tidur Hann." rengek Filsa dengan mata yang berkaca-kaca.
Farhan tersenyum kecil, "iya sayang nanti Al aku bawa ke kamar. Dan biarin Aurora mau ngapain yang penting dia ga gangguin kita, okee." Setelah mendengar itu Filsa langsung yakin dan segera menghabiskan makanan nya.
🥑🥑
Satu minggu kemudian.
Tak terasa kini kandungan Filsa sudah satu bulan dan juga sudah satu minggu Aurora bekerja dengan mereka.
Dalam satu minggu ini sudah banyak perubahan di dalam hidup Filsa. Seperti Alfa yang mau nya hanya dengan Aurora , suami tampan nya kini lebih datar dan cuek kepada nya serta keadaan Fiza yang tak kunjung sadar.
Sedangkan Keano baru saja sadar satu hari yang lalu. Dan sekarang Farhan sedang berada di rumah sakit guna menemani Keano yang sedang sendirian.
Sudah terhitung dua jam lamanya Farhan berada di sana berdua bersama Keano.
"Han, lo ga pulang dulu? ingat lo udah punya istri." Tanya Keano, sontak saja membuyarkan lamunan Farhan.
"Gue lagi malas di rumah. Gue takut No." Jawaban Farhan membuat Keano bingung.
"Takut kenapa? apa istri lo lagi dapet terus lo bakal kena amuk kan nya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FARHAN AFIF
Dla nastolatków[Follow seblum membaca!] Farhan Afif Afsheil,cowok dengan sejuta pesonanya.Dia menjadi idaman para cewek-cewek di sekolah nya,namun takdir Farhan ada pada anak pindahan dari SMA Cempaka ke SMA yang di tempati nya.Cewek itu super crewet bagi Farhan s...