Di rumah Keano semua keluarga nya sudah berkumpul untuk menyambut kedatangan nya. Dan Farhan pun di suruh bergabung kepada mereka.
"Ayo nak Farhan masuk dulu." Ajak Ibu dari Keano dan Kennan.
Karena Farhan juga setelah ini tidak memiliki pekerjaan jadi ia pun tidak menolak ajakan itu.
Farhan dan Keano menatap bingung ke arah Kennan yang cengegesan di samping Ayah nya. Tumben sekali mereka bisa akur, bahkan ini pertama kali nya Keano melihat hal itu.
Vero menghampiri Keano, dan juga ia menggandeng tangan istrinya. "Keano, maafin kesalahan kita selama menjadi orang tua kamu ya nak, kita udah bikin suasana keluarga ini jadi bukan seperti keluarga. Dan maaf lagi untuk tidak bisa menjemput kepulangan mu. " Penuturan dari Vero yang secara tiba-tiba membuat Keano terkejut.
"Papa, ada riwayat sakit?" Pertanyaan Keano langsung mengundang tatapan tajam dari Papa nya.
"Heh! Papa sama Mama ini sudah berubah malah di bilang ada riwayat sakit. Orang masih seger masih oke buat punya istri sepuluh juga."
Dira melotot mendengar ucapan suaminya. "Ohh, mau istri sepuluh ya??, satu kurang? aduhh body saya bagus gini kok bahkan bisa nih dapat suami yang lebih lagi dari kakek - kakek di samping saya."
"Kakek-kakek mulut mu, anak dua lulus SMA aja belum, udah di bilang kakek-kakek sama nenek lampir, huh!"
Farhan sedikit tertawa mendengar debat kedua orang tua teman nya ini.
"Tante sama om lucu, niat nya mau memperbaiki hubungan eh malah debat masalah usia." Cletuk Farhan membuat keduanya menyengir.
Kini keluarga kecil itu sudah kembali berbahagia, tapi yang paling bahagia di sini adalah Kennan.
Kini Dira di sibukkan dengan membuat makanan. Karena mereka semua belum makan jadi ia berinisiatif untuk memasak terlebih lagi di sini ada Farhan.
Keempat laki-laki itu sedang bercanda atau pun bercerita di ruang tengah. Mereka seakan sudah menjadi teman dekat.
"Oh iya Farhan, bagaimana dengan istri mu?, sungguh om tidak menyangka jika kamu nikah dulu di banding teman mu yang lain, hehe." Farhan langsung tersenyum masam mengingat istrinya.
"Kita lagi ada masalah dikit om." Vero hanya memungut-mungut saja saat mendengar jawaban Farhan.
"Apapun masalah nya di selesaikan dengan baik ya anak muda. Ingat hubungan kalian juga masih muda." Tutur Vero di angguki oleh Farhan.
Saat mendengar pertanyaan Ayah nya tadi, Keano terus-terusan memandang Farhan sedikit tajam. Dan pandangan itu tak luput dari penglihatan Kennan.
"Bang, besok sekolah yaa. Biar gue ada temen nya pas brangkat." Ajak Kennan dan langsung mendapatkan amukan dari Dira yang tiba-tiba datang.
"Loh lohhh, Keano baru sembuh udah di ajak pusing mikirin pelajaran ajaa ya Kennan!" Kennan hanya cengengesan mendengar amukan sang Ibu.
"Besok kalian berdua tidak usah sekolah dulu, dan kalo Farhan mau ga sekolah juga boleh tapi izin Mama sama istrinya dulu!."
"Sekarang ayo makan, udah Mama masakin di meja makan."
Mereka pun dengan antusias mendatangi meja makan itu. Mereka makan dengan lahap dan tenang tanpa ada perbincangan sama sekali.
🥑🥑
Sudah terhitung satu hari selesai kejadian di mana Fiza mulai sadar. Filsa selama itu hanya berdiam diri di apartemen Lala , bahkan dia pun juga tidak masuk sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARHAN AFIF
Teen Fiction[Follow seblum membaca!] Farhan Afif Afsheil,cowok dengan sejuta pesonanya.Dia menjadi idaman para cewek-cewek di sekolah nya,namun takdir Farhan ada pada anak pindahan dari SMA Cempaka ke SMA yang di tempati nya.Cewek itu super crewet bagi Farhan s...
