"Aelah cil ngomong belum teteh juga"
"Han udah deh, orang tadi anak nya mau tidur juga" Lerai Filsa agar keduanya diam.
"Tinggal tidur apa susahnya" Ucap Farhan santai.
Filsa menghela nafasnya, entah kenapa sikap Farhan sekarang berbeda baginya.
"Yaudah sono tidurin" Balas Filsa lalu beranjak keluar dari kamar.
"Ayo Daddy tidulin Al" Ajak Alfa dengan menggoyang lengan Farhan.
"Yaudah merem"
"Nda bisaaa" Rengek Alfa.
"Mau sama Mommy, nda sama Daddy"
"Kalo mau sama mom kenapa ngajak tidur sama Daddy?" Tanya Farhan.
"Yaudah ayo turun" Ajak Farhan tapi Alfa menggeleng pertanda dia tidak mau.
"Katanya mau ketemu sama mom, hm" Ucap Farhan sambil memandangi wajah putra nya.
"Nda deh mau tidul sama dad aja" Tolak nya.
"Yakin, nanti Daddy jadiin guling terus Al nya penyet gimana?" Tanya Farhan.
"Hm, tapi kan ada guling na dua" Jawab Alfa dengan mengangkat dua jari nya.
"Nanti Al satu dad satu, okey" Lanjutnya.
Farhan hanya menuruti omongan Alfa saja, toh jika dia tidur maka Farhan bisa berduaan dengan Filsa bukan?.
Farhan mencoba menidurkan anak itu, tapi mata nya tetap saja belum tertutup.
"Merem Kiki Athaya Alfarezi" Titah Farhan dan tetap saja Alfa tidak menutup matanya.
"Daddy" Panggil Alfa kepada Farhan. Dan Farhan hanya berdehem saja sebagai jawaban.
"Pengen ketemu Mama Anggun dad" Ucapnya, membuat Farhan mengernyit bingung.
"Mama Anggun siapa?" Tanya Farhan.
"Mama nya Al yang pernah aku ceritain ke kamu" Jawab seseorang di ambang pintu kamar.
"Mommy, boleh ya" Mohon Alfa kepada Filsa yang baru memasuki kamar.
Filsa mencoba berpikir sejenak, dan detik berikutnya dia mengangguk sebagai jawaban.
"Udah kamu tidur dulu,besok kita ketemu Mama setelah mom sekolah, okey" Ucap Filsa yang di setujui Alfa.
Setelah Alfa tertidur Farhan mencoba membuka suara untuk bertanya.
"Emang bisa kamu cari Anggun?" Tanya Farhan.
"Bisa aku nyimpen nomor nya kok, soalnya waktu itu aku sama mbak Anggun saling tukar nomor" Jawab Filsa, dan Farhan hanya memungut mungut saja.
"Oh iya, sekalian besok aku tanya siapa ibu kandung nya Alfa" Filsa mencoba berpikir berapa umur ibu kandung nya Alfa.
Filsa duduk di sebelah Farhan, dan dia tetap memikirkan umur ibu kandung Alfa.
"Umur dua puluh dua tahun lebih kayaknya" Gumamnya.
Entahlah Filsa selalu memikirkan tentang ibu dan ayah kandung Alfa. Sekarang dia mulai memejamkan mata nya dan tertidur di sebelah Alfa.
Sedangkan Farhan tersibuk dengan hp nya, dia sedang sibuk ngepush rank game dengan ketiga temannya.
Sok sibuk emang.
"Woy itu cepetan di is dead in anj*ng musuhnya "
"Han depan lo noh, musuhnya"
"Eh eh, bantu woy bantuu"
KAMU SEDANG MEMBACA
FARHAN AFIF
Fiksi Remaja[Follow seblum membaca!] Farhan Afif Afsheil,cowok dengan sejuta pesonanya.Dia menjadi idaman para cewek-cewek di sekolah nya,namun takdir Farhan ada pada anak pindahan dari SMA Cempaka ke SMA yang di tempati nya.Cewek itu super crewet bagi Farhan s...
