🍓 Young and Sweet

615 121 64
                                    

Chapter 02
STRAWBERRY + CIGARETTES

●○●

TULISAN INI HANYA FIKTIF.
IMAJINASI.
TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN NYATA.

🍓

Joohyun seorang anak tunggal dan orang tua kandungnya meninggal sejak ia masih berumur lima belas tahun karena kecelakaan beruntun. Sejak saat itu Joohyun harus tinggal bersama bibi Hara, seorang janda yang tidak memiliki anak sekaligus seorang pemilik bar ternama didaerah Gwangju, tempat Joohyun tinggal. Hara sendiri merupakan sahabat dari kedua orang tuanya namun sangat menyayangi Joohyun dan sudah menganggapnya seperti anak sendiri. Sejak kematian orang tuanya, Hara sendiri yang menawarkan diri untuk membiayai semua kebutuhan Joohyun dan segala macam keperluannya.

Kelompok penjudi, kombinasi bau rokok dan minuman keras sudah tak asing baginya membuat Joohyun sedikit banyaknya terpengaruh oleh kebiasaan buruk dari lingkungan tempatnya tinggal. Sewaktu masa sekolahnya dulu, Joohyun sering dicap sebagai anak nakal karena memang dulunya-- Ayah Joohyun merupakan seorang preman sedang Ibunya dikenal sebagai rentenir.

Walau memiliki paras yang cantik, Joohyun kerap memasang ekspresi datar dan selalu menyendiri karena memang tak ada yang mau berteman dengannya--- memandang Joohyun sebelah mata dan menganggapnya dapat membawa pengaruh buruk akibat lingkungan tempat tinggalnya. 

Tahun kedua bersekolah nilai ujian Joohyun anjlok hingga membuat wali kelas mereka meminta Kim Taehyung-- seorang siswa unggulan yang dipercaya dapat membimbing dan membantu Joohyun dalam memperbaiki nilai ujiannya.

Joohyun dan Taehyung remaja sama-sama dingin dan irit bicara.

Walau sudah dua tahun duduk dikelas yang sama, seingat Joohyun interaksi pertama dan terakhir mereka adalah saat ujian kenaikan kelas--- Joohyun bersikap ceroboh dengan tak sengaja menyenggol botol air yang tidak tertutup rapat hingga membuat lembar jawabannya menjadi basah.

Joohyun meminta kertas baru kepada guru pengawas namun karena waktu yang tersisa hanya sepuluh menit-- Joohyun jadi panik dan gelagapan. Hari itu kehadiran Taehyung bak seorang malaikat yang dikirim Tuhan untuk menolongnya. Taehyung tiba-tiba menukar kertas ujian yang sudah ia isi dan mengambil lembaran kertas kosong miliknya.

Tentu saja hal itu membuat Joohyun tertegun selama beberapa saat, antara bingung dan senang karena ujiannya tertolong oleh seorang murid teladan namun saat Joohyun mengucapkan terima kasih, Taehyung membalasnya dengan tatapan sinis hingga membuat nyali Joohyun menciut.

Itulah satu-satunya interaksi yang pernah terjadi dan sekarang, mereka kembali dipertemukan karena permintaan wali kelasnya. 

Walau awalnya sama-sama kikuk, akibat terlalu sering menghabiskan waktu bersama keduanya mulai terbuka dan menjadi dekat satu sama lain. Joohyun tak menyangka jika Taehyung si anak emas yang terkenal dingin itu ternyata memiliki beban hidup yang berat, sama-sama menyedihkan dan juga satu frekuensi dengannya.

"Berhenti menggunakannya."
"Tidak baik untuk kesehatanmu." ucap Taehyung saat mengambil paksa rokok yang menempel pada bibir Joohyun sebelum kemudian menginjak-injaknya hingga padam. 

"Kau tahu aku sudah ketergantungan dengan benda ini bahkan sebelum kita berteman, Tae." sela Joohyun lagi kemudian mengeluarkan sebatang lainnya namun segera saja dicegah oleh Taehyung.

Manik mereka bertemu dan saling mengunci satu sama lain. Keduanya beradu tatap cukup lama sampai akhirnya Taehyung memberanikan diri dengan mencondongkan tubuhnya kedepan hingga kedua belah bibir mereka bertemu.

Strawberry + CigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang