🍓 Her Truth Feelings

436 108 38
                                    

Chapter 13
STRAWBERRY + CIGARETTES

●○●

TULISAN INI HANYA FIKTIF.
IMAJINASI.
TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN NYATA.

🍓

Masing-masing iris mata berhasil menenggelamkan keduanya larut dalam kenangan, memberikan efek nostalgia hingga menciptakan pemikiran bodoh yang mendominasi isi kepala.

Tersadar atas dosa besar yang dilakukannya saat ini, Joohyun buru-buru memutus kontak mata dengan sang mantan suami hingga tangannya spontan mendorong tubuh Seokjin menjauh, membuat Manajer Proyeknya kebingungan--- mempertanyakan apakah tindakannya kali ini kurang tepat hingga membuat Joohyun merasa tidak nyaman walau sebelumnya mereka sudah beberapa kali melakukannya.

"Aku-- aku harus ke toilet sebentar." pamitnya sedikit canggung.

Setelah keluar dari dalam studio, Joohyun memegang kedua pipinya yang terasa memanas--- berjalan sambil menepuk-nepuknya guna mengembalikan kewarasan dengan menyingkirkan setiap pemikiran bodoh yang sempat terlintas didalam benaknya.

Berdiri didepan wastafel, sudah ketiga kalinya Joohyun membasuh wajah lalu mengelapnya, lagi. Bagaimana mungkin memikirkan pria yang bersitatap dengannya selama berciuman padahal mereka sama-sama dalam keadaan sadar terlebih melakukannya didepan masing-masing pasangan? Sinting memang. Joohyun harus pergi ke psikiater untuk memeriksakan kesehatan mental hingga membuatnya berhalusinasi seperti tadi.

Usai merapikan riasan wajah, Joohyun menegakkan kepala sambil terus mengatakan kalau kejadian tadi bukanlah apa-apa, bisa saja akibat dorongan hormon setelah cukup lama tidak berhubungan dengan lawan jenis, pikirnya. Keluar dari toilet wanita, Joohyun tiba-tiba mematung ketika dihadapkan dengan presensi tegap yang berdiri didepannya.

'Bukan apa-apa'

Batinnya berkali-kali dan sialnya, kalimat yang diucapkannya dalam hati seakan tak berarti saat kedua iris mereka bertemu, bertatapan langsung dengan pemilik hazel cokelat tersebut berhasil membuyarkan isi kepalanya. Setelah menormalkan raut wajah, Joohyun terlihat santai berjalan melewatinya.

"Apa yang coba kau lakukan sebenarnya?"

Pertanyaan yang dilontarkan Taehyung ketika Joohyun berada disampingnya membuat langkah gadis itu terhenti, "Ck, maksudmu? Bicara yang jelas." balasnya kembali berjalan, sejujurnya lebih kepada menghindari pembicaraan atas kejadian tadi.

"Kau yang menatapku lebih dulu."

Pernyataan Taehyung spontan membuat Joohyun tergelak, "Apa? Aku tidak salah dengar kan?" tanyanya kemudian menoleh, memasang wajah angkuh sambil mengangkat dagu sedang Taehyung sudah bersedekap dada, siap bergelut.

"Kenapa kau menatapku saat berciuman dengan Seokjin?"

Joohyun mendengus seraya mengambil satu langkah maju, "Tidakkah pertanyaan itu berlaku juga untukmu?" balasnya menunjuk dada Taehyung menggunakan jari telunjuknya, "Tatapan itu, kenapa kau menunjukkannya lagi?"

Joohyun berbicara hampir berbisik sambil merapikan dasi Taehyung, "Kau harus melihatku seperti pertama kali kita bertemu di perusahaan, Kim Taehyung. Begitulah seharusnya kau menatapku, bukan seperti ini." tuturnya kemudian berlalu.

Strawberry + CigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang