🍓 Birthday Cakes

445 112 87
                                    

Chapter 08
STRAWBERRY + CIGARETTES

●○●

TULISAN INI HANYA FIKTIF.
IMAJINASI.
TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN NYATA.

🍓

"Bae Joohyun, menikahlah denganku." ucap Seokjin sembari menyodorkan kotak kecil yang menampilkan sebuah cincin dengan permata berlian sebagai pemanisnya.   

Setelah mendengar kalimat tersebut keluar dari mulut sang Manajer Proyek, Seulgi yang kebetulan saat ini sedang menjadi orang ketiga diantara keduanya tiba-tiba tersedak daging panggang sementara Joohyun, selaku gadis yang mendapat lamaran dadakan malah terlihat santai menikmati setiap tenggak minumannya. Dapat dikatakan bahwa Joohyun sudah terlampau biasa mendengar ajakan semacam ini karena memang Seokjin sudah beberapa kali melamarnya.

Mereservasi sebuah restoran mewah berhiaskan balon dan kelopak bunga mawar berbentuk hati sebagai pijakannya, menonton konser musik, menaiki bianglala di taman bermain ketika malam hari, Seokjin sudah mencoba berbagai macam konsep lamaran romantis berdasarkan hasil penelusuran internet namun sayangnya semua hal yang ia lakukan belum dapat meluluhkan hati sang hawa. Penolakan selalu menjadi jawaban akhir namun bukan Kim Seokjin namanya jika menyerah semudah itu terhadap dinginnya sikap Bae Joohyun. 

Seokjin masih percaya sedingin-dinginnya sikap Bae Joohyun, suatu saat nanti gadis itu akan luluh karena kehangatan dan ketulusannya. Seokjin meyakini itu! Dirinya akan menunggu Joohyun dengan sabar dan bersumpah akan membalikkan keadaan hingga saat dimana Joohyun akan menerima lamarannya akibat terlalu lelah menolak.

"Harus sekali kau mengatakannya sekarang?" selidik Joohyun yang kehilangan selera makan kemudian mengeluarkan sebatang rokok dari dalam tasnya. Seokjin mendapati raut wajah kurang bersahabat--- terlihat jelas dari sudut alis mengerut yang ditampilkan lawan bicaranya membuat Seokjin melakukan gerakan cepat dalam menutup kotak kecil yang berada didalam genggamannya lalu mengantongi benda tersebut, menyimpannya rapat-rapat.

"Yah, apa salahnya mencoba?" balas Seokjin membela diri.
"Barangkali kau akan menerima jika dilamar saat jam makan siang terlebih didepan sahabatmu? Sungkan menolak, berubah pikiran sepulang perjalanan kita dari Busan, memikirkan bagaimana kau tidur dengan nyaman bersandar diatas pundakku selama didalam pesawat dan---" 

Joohyun menyumpal bibir Seokjin dengan potongan daging hingga membuat Seulgi refleks tertawa. Hanya Bae Joohyun yang berani melakukan hal semacam itu terhadap Manajer Proyek divisi mereka yang sikapnya terkenal galak bahkan menyerupai diktator namun akan bertingkah bak seorang kucing penurut jika berada didepan Joohyun terlebih diluar jam kerja seperti sekarang.  

Seokjin akhirnya harus merelakan telinganya untuk kembali mendengar alasan yang selalu Joohyun katakan setiap kali menolaknya--- bagaimana hatinya tertutup rapat terhadap kehadiran seorang laki-laki, menceritakan latar keluarga serta bagaimana lingkungan tempatnya tinggal yang tentu saja berbanding terbalik dengan kehidupan Seokjin yang lebih menyerupai cerita Pangeran pada sebuah dongeng hingga membeberkan alasan paling ampuh agar membuat Seokjin menyerah dengan menceritakan tentang pernikahannya yang gagal-- yah, Joohyun sudah menceritakan semuanya namun Seokjin seperti menulikan telinga pada rentetan fakta tersebut dan anehnya lagi, alasan-alasan itu malah membuat Seokjin semakin terpacu agar membuat Joohyun membuka diri hingga jatuh kedalam pelukannya. Gila memang!

🍓

Hari ini adalah hari yang mendebarkan sekaligus hari yang sudah Joohyun tunggu-tunggu sebelumnya. Bagaimana tidak---- hari ini Joohyun dan Taehyung akan bersama-sama menghadap sekaligus mempresentasikan sketsa desain untuk gedung opera dengan beberapa orang pemilik saham tertinggi sebagai penentuan desain mana yang akan terpilih untuk dibangun nantinya. Sebagai Manajer Proyek, sebenarnya Seokjin harus ikut menghadiri rapat kali ini namun karena jadwal mereka bentrok--- Seokjin memutuskan agar tim arsitek saja yang menghadiri rapat dalam penentuan desain kali ini.

Strawberry + CigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang