Chapter 25 : opportunity not to be wasted

540 73 3
                                    

Opportunity Not To Be Wasted

(William X Reader)

***

Hari ini, aku terbangun dari tidurku. Aku menuju ruang keluarga, tempat yang selalu dijadikan untuk berkumpul dengan yang lain.

Sesampai di ruang tamu, aku melihat sebuah Surat yang tergeletak di Meja.

"Surat?" Gumamku

Aku menghampiri meja itu, dan duduk disofa. Mengambil surat di meja dan membaca isi surat itu.

Didepan amplop terdapat namaku, aku membuka amplop tersebut.

Sebuah kertas yang bertulisan tangan (Y/n).

"Aku sangat berterima kasih padamu, William. Mungkin kita belum begitu dekat, tapi..
Aku sangat senang dekat denganmu. Oiya, mungkin lain hari, kita bisa menjadi teman. Dan sebelumnya, kau pernah mengobati tanganku yang terluka, aku sangat berhutang budi padamu.

Terima kasih, kau menempatkan aku dan memperkerjakan aku. Sebelumnya aku sangat minta maaf padamu, kalau aku sangat bodoh dalam melakukan hal di Mansion mu.

Dan Gaun yang kau belikan kemarin, akan kusimpan baik baik sebagai hadiah darimu.

Semoga hari hari berikutnya, kau tetap baik-baik saja.

Dan satu lagi, aku menyukaimu.

Jaga dirimu baik baik, titip salam buat yang lain

(Y/n)-"

"(Y/n), menyukaiku?" Gumamku

Aku masih memegang kertas itu erat-erat. Kepalaku masih berpikir.

"Nii-san"

Aku menoleh dan melihat Louis diambang pintu. Dia berdiri dan melihat surat yang kupegang.

"Dari (Y/n) ya" Ucap Louis sembari senyum tipis

"Iya, barusan aku membacanya"

"Nii-san, aku ingin berbicara padamu"

"Apa?"

"Sebenarnya aku sudah yakin, kalau Nii-san menyukai (Y/n). Dia juga begitu. Kemarin, ketika aku dan (Y/n) menjemputmu. Aku melontarkan kata kata kalau semisalkan Nii-san menyukaimu, apa reaksinya? Dia seketika memasang wajah malunya. Aku tahu kalau dia menyukaimu, tapi karena kota ini masih berada memandang status kaum manusia disini, dia ragu. Dia memilih untuk menyukaimu secara diam"jelasnya

"Lalu aku?"

"Nii-san, aku sudah membaca gerak gerikmu. Waktu itu kau mengkode ku dengan senyummu. Aku sangat jarang sekali melihat Nii-san begitu peduli dengan gadis seperti (Y/n)"

"Begitu ya, ternyata ketebak juga"

"Kusarankan untukmu, Nii-san. Jika kalian bertemu, ungkap saja perasaan kalian. Aku yakin, dia bakal menerimamu kok"

"Hmm gimana ya, tapi dia ada sudah pergi ke desa"

"Ketika di Stasiun, dia mengatakan padaku, kalau dia akan kesini 6 Bulan Kemudian. Dia kembali ke kota untuk menemui ayahnya. Ayahnya tidak ikut ke desa"

Love Of The Maid For My Own Lord✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang