Chapter 11

650 100 1
                                    

William James Moriarty P.O.V

Aku masih menatap langit malam di Balkon. Menikmati suasana Angin malam yang menghembus.

"Nii-San" panggil Louis

"Louis, kau belum tidur kah?" ucapku sambil menyalakan Rokok

"Belum, aku saja baru pulang dari Panti untuk menjemput Robert" jelasnya

"Sokka~" Ucapku sambil menghela nafas

"Nii-San yang mengobati Y/n Kah?" tanya Louis

"Iya, sekalian aku menceritakan tentang kita padanya" Jawabku sambil menghisap Rokok dan lalu menghembuskan asapnya

"oiya aku mau nanya, Y/n kok bisa pergi bareng William Nii-San? seharusnya dia jaga rumah" ucap Louis heran

"dia mengikutiku dan Moran ke bar dekat pelabuhan" Jawabku

"Mengikuti Nii-san? Kenapa?" tanya Louis

"dia masih ragu dengan pilihan yang kubuat. dihatinya, dia masih gak percaya. karena kita bangsawan, dan mungkin saja dia takut trauma masalalunya datang kembali ke Pikirannya. ibunya mempercayai Bangsawan karena mereka baik padanya. namun itu membuat Ibunya Tiada karena pembunuhan itu. sehingga Y/n merasa, kalau Dia harus berhati hati pada bangsawan yang baik padanya dan Robert, adiknya" jelasku

"Memangnya Pilihan yang Nii-san buat apa?"

"Jika dia melakukanya sendiri, dia tidak akan selamat. dan pilihan keduanya adalah Bekerja sama pada kita untuk menyelesaikan kasusnya"

"maksudnya dia tidak akan selamat apa itu?"

"maksud dari pilihan pertama adalah aku gak yakin jika dia melakukan itu semua. karna dari awal saja, aku sudah melihat kalau Y/n tak pandai buat Rencana. dan yang ditakutkan ialah, bangsawan itu licik sehingga ia terjebak dalam masalahnya dan membuat Dia di penjara. Dan berakhir Robert akan sedih jika kakaknya dipenjara" jelasku sambil menatap langit malam

"Sokka. berarti Y/n pasti memilih Pilihan dua kan?"

"betul sekali"

"William, Louis" Panggil Moran

"Ada apa Moran?" tanyaku

"Aku sudah tau siapa penjual Opium itu"

"siapa namanya dan dimana dia tinggal?" tanyaku pada Moran

"Namanya Gion, Dia selalu berpindah pindah tempat tinggal. jadi kehadirannya dia sangat sulit" Ucap Moran sambil meminun Bir diatas meja

"berarti yang kutemui itu adalah Suruhan Dia?"

"benar. dia adalah suruhan Gion. Gion hanya duduk santai saja dan menerima Uang yang dijualnya"

"Berarti kita harus tuntas kan tugas pertama kita, baru menolong Y/n" ucapku sambil duduk dikursi

"Dan satu lagi, Gion akan datang besok sore menjelang malam. Dia akan datang kerumahnya"

"rumahnya dekat pelabuhan kan?" tanyaku

"benar"

"baiklah, besok kita akan temuin Jack"

Moran mengangguk dan Louis hanya membenarkan kacamatanya.

Keesokannya, Aku pergi mengajar. seperti biasa, aku mengajari Muridku di Universitas Durham.

"baiklah Pelajaran kita sampai sini, ada yang mau bertanya?"

semua murid pun mengeleng geleng kepalanya

"baiklah, saya permisi dulu ya"

aku merapikan Bukuku lalu pergi dari kelas.

Love Of The Maid For My Own Lord✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang