Pagi harinya, aku bersama Louis mengantar Robert dan Nenekku ke Stasiun. Kami berempat duduk di dalam kereta kuda.
"Nenek, Kenapa gak tinggal lama saja di Mansion" Tanya Robert
"Huh, nenek masih ada pekerjaan disana. Jadi harus pulang cepat"
"Tapi Nee-san, kenapa aku ikut juga?"
Lamunanku buyar karena pertanyaan Robert. Aku memasang senyum padanya agar dia tidak sedih
"Dengar, jika kamu bermain didesa, kamu punya banyak teman bermain. Kalau disini kan tidak bisa, untuk keluar rumah saja tidak bisa. Karena nee-san kerja"
"Tapi bisa kan dititipkan di panti?" Tanya Robert lagi
"Kamu tahu kan, kita sudah banyak menyusahkan dia. Aku tidak mau jika Panti kerepotan" jawabku
"Tapi Nee-san?"
"Hum?"
"Nee-san bakal desa juga kan? Jemput aku disana?" Tanyanya dengan polos
"Tentu, aku akan menjemputmu disana. Aku janji"
"Janji ya"
"(Y/n) akan selalu menepati janjimu, Robert" ucap louis
"Aku janji, Robert"
/Time Skip/
Sesampai Stasiun, aku berdiri dekat Peron, menatap Nenek dan Robert menaiki kereta. Tapi langkah Robert berhenti. Dia membalikkan badannya dan berlari kearahku. Dia memelukku dengan kencang dan menangis.
"Nee-san! aku bakal kangen ama Nee-san!"
"Aku juga bakal kangen padamu, Robert"
Dia tetap memelukku seakan dia tidak mau lepas dari pelukannya.
"Hei, Robert. Aku sudah berjanji kan, aku akan menyusulmu ke desa untuk menjemputmu. Tunggulah jika semua pekerjaan Nee-san disini selesai"
"Hiks, tapi nee-san janji kan?"
"Aku janji" Ucapku sembari mengacungkan kelingkingku
Robert membalasnya dengan kelingkingnya. Berarti dia menerima janjiku.
Setelah peluit kereta terdengar, suara Asap dari cerubung kereta kelihatan kereta pun mulai sedikit berjalan, aku melambaikan dadah pada mereka.
Robert yang masih menangis pun juga melambaikan dadah padaku.
Kereta itu mulai berjalan cepat dan mulai menjauh dari Stasiun..
"Tunggulah Robert, aku akan menjemput nanti. Kuharap aku bisa menyusulmu jika semua telah selesai" gumamku
Aku pun pergi dari Stasiun dan menuju kereta kuda didepan Stasiun.
/time skip..
Sepanjang jalan, aku bersama Louis pergi menuju University Durham, menjemput William yang mengajar disana.
"(Y/n)?"
"Iya?"
"Apakah aku boleh bicara padamu?"
"Tentu, apa yang ingin kamu bicarakan?"
"Apa kamu yakin? Setelah masalah ini selesai, kamu pergi dari sini. Dan tinggal didesa?"
"Iyaa, setelah masalah ini selesai. Aku akan melepaskan ayahku di penjara, lalu aku pergi ke desa dan tinggal disana" jawabku
"Sebenarnya, ada yang ingin kusampaikan padamu. Kalau Ada seseorang yang menaksirmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of The Maid For My Own Lord✔
FanfictionWilliam James Moriarty X Reader X Albert James Moriarty Y/n adalah Gadis Dengan Status Kelas bawah. ia Selalu bekerja dimana-mana demi menghidupi adiknya. namun di sisi lain, Y/n ingin membalas dendam Kepada Salah satu bangsawan yang membuat Ibunya...