"sepertinya kalian sedang Bermain yaa" Ucap Albert
Aku dan Robert pun menoleh, dan melihat Tuan Albert sedang duduk di Depan pintu
"Apakah Tuan tidak bekerja hari ini?" tanyaku
"hmm tidak, aku sedang libur" jawab Tuan albert
"Albert Nii-San, Main bersama kami yuk" ucap Robert sambil menarik tangan Tuan Albert
tanpa berpikir panjang, Tuan albert bangun dari duduk nya
"Yosh, Ayo main bersama"
Robert tampak senang dan aku masih ragu. ini kedua kalinya aku bermain bersama Tuan Albert karena Robert. aku tidak ingin membuat Robert sedih. Aku hanya menghela nafas panjang dengan Tingkah adikku.
"Aku tidak mau membuat adikku sedih. Jadi mau gimana lagi. aku harus bermain bersama Tuan ku sendiri dan Robert" Gumanku.
kami pun bermain bersama di taman depan rumah. Aku dan Tuan Albert mengejar Robert.
"jangan lari-!" ucapku sambil tertawa
tiba tiba aku tersandung sesuatu yang membuatku hampir terjatuh. namun untung saja, aku tertolong lagi Oleh Tuan Albert.
tangannya memegang tanganku agar aku tidak jatuh di tanah
"ini.. seperti, Awal Pertemuan ku dan Tuan Albert di waktu itu" gumamku
aku pun langsung membenarkan posisi berdiriku.
"maafkan aku tuan" ucap ku
"tidak apa apa, yang penting kamu tidak terluka" ucap tuan Albert sambil tersenyum
aku teringat kalau aku harus belanja.
"Ah iya, Aku harus belanja. Aku lupa" Ucapku sambil menepuk jidatku
"memangnya harus hari ini kah?" tanya Tuan Albert
"Harus. karna persediaan makanan di dapur telah habis" jawabku
"yahh padahal aku mau main" ucap robert Sedih
"maafkan aku Robert, aku harus belanja. tapi kalau ada waktu senggang, kita bermain lagi. gimana?"
"setuju-!" Teriak Robert
"baiklah, Robert dirumah dulu ya, bareng Tuan Albert. dan sebelumnya Aku minta maaf jadi ngerepotin Tuan karna harus menjaga Adikku" Ucapku dengan nada Tidak enak
"tidak apa-apa kok. lagian aku ada waktu senggang. jadi, aku bisa mengurusi Robert" jawab Albert sambil tersenyum
"baiklah, Saya permisi dulu ya. ijin pergi" Ucapku sambil membungkuk lalu pergi mengambil tas belanjaan di dapur.
/Time skip
Ketika dipasar, aku memilih buah-buahan segar yang dijaja oleh Penjualnya. sebelumnya aku udah membeli bahan makanan untuk di dapur. tinggal sebuah buah buahan harus ada di dapur
"aku beli Apelnya sekantung ya" ucapku pada pembeli
Penjual itu pun langsung memasukkan Buah yang ku beli.
"ini nona" ucap penjual itu
"Ini uangnya, Makasih ya" Ucap Ku sambil meraih sekantung buah apel.
namun aku ditabrak oleh seorang pria tua dan Buah Apel yang kubeli tadi Berjatuhan ke Jalan
"Yah, buah apel nya" ucapku sambil cepat memungut buah Apel.
lalu pria itu menoleh dan ikut memungut buah apel itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of The Maid For My Own Lord✔
FanfictionWilliam James Moriarty X Reader X Albert James Moriarty Y/n adalah Gadis Dengan Status Kelas bawah. ia Selalu bekerja dimana-mana demi menghidupi adiknya. namun di sisi lain, Y/n ingin membalas dendam Kepada Salah satu bangsawan yang membuat Ibunya...