Chapter 20

408 69 0
                                    

Sepertinya, Kita bisa jadi teman. Maukah kau berteman denganku?" Ucap Remia

Kami sedang berada di taman. Kami berdua Duduk di Rumah Pohon milik Remia.

"Teman?"

"Iyap Teman. Kau mau kan?"

"Tuan Remia, saya tidak pantas jadi-

"Huh, kamu jahat. Padahal aku ingin berteman denganmu" rengek Remia.

Remia Edelweiss, Anak Tunggal Keluarga Edelweiss. penerus Tahta Ayahnya, Michaelis Edelweiss. Sejauh yang kulihat, Remia adalah anak yang tidak memiliki banyak teman. Dan aku adalah orang pertama yang diajak untuk berteman dengannya

"Tapi, jika Tuan Marah, karena aku berteman denganmu? Bagaimana?"

"Aku akan mengurus itu nanti. Sekarang, bertemanlah denganku"

"Ba-baiklah jika itu mau tuan"

Kami pun berjabat tangan sebagai memulainya pertemanan kami

-Flashback End-

"Sampai sekarang, kami masih memiliki ikatan pertemanan"

"Aku sangat jarang melihat anak orang kalangan atas berteman dengan anak orang kalangan bawah" Ucap Bond dengan Nada Curiga

"Benar, mungkin dia ingin membalas budi karena aku menolongnya"

"Tapi, kok bisa, Remia kecil kejebak di gudang seorang diri? Padahal pas dia masuk, pintu tidak dikunci kan?"

"Entahlah"

Bond pun bangkit dari duduknya.

"Alangkah baiknya, kau juga berhati hati (Y/n). Jika kau tidak mau terjebak. Tetap waspada walau dia temanmu"

Bond pun pergi dari dermaga, saran dari bond memang benar. Remia adalah Anak Michaelis, harusnya aku juga berhati-hati pada anaknya.

/time skip.

Sesampai Mansion, aku berjalan masuk kedalam. Tapi aku melihat nenek nenek menunggu didepan pintu. Dia membawa tas. Aku mempercepat jalanku agar memgetahui siapa yang datang kesini.

"Permisi, ingin mencari siapa ya?"

Nenek itu menoleh dan aku begitu terkejut. Nenekku datang kesini.

"Nenek?! Nenek ngapain kesini?"

Nenek ku memberikan secarik surat yang sedikit lecek padaku.

"Nenek kesini karena permintaan mu disurat, jadi nenek kesini. Apakah benar rumahnya disini?"

"Ah iya, benar. Aku bekerja disini. Jadi..

"(Yourname)?"

Aku melihat Louis datang, menatapku bersama nenek ku

"Apakah ini nenekmu?"

"Ah iya, dia baru saja datang" jawabku sembari memasang senyum

"Halo nek, perkenalkan nama saya Louis James Moriarty"

"Ah salam kenal Nak Louis. Aku neneknya (yourname)"

"Kenapa tidak masuk saja?"

"Gapapa kah?"

"Dia adalah tamu sekaligus nenekmu,(Yourname). Sebaiknya ajak dia masuk, Anggap saja rumah sendiri" Jelas Louis.

"Ah baik lah.."

Aku mengajak Nenekku masuk kedalam Mansion. Dan membawa nya ke Ruang Tamu. Disusul oleh louis.

"Oiya, Mana Robert?" Tanya Nenekku.

Love Of The Maid For My Own Lord✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang