"Ka-kau?!" Ucapku dengan kesal
"Y/n kenal dengan orang ini?" Tanya Ayahku sembari melirik padaku
"Hah? Gion. kau lupa padaku kah? setelah menghilang dariku. kaulah yang membuat perjanjian itu padaku" Ucap Tuan Michaelis dengan santai
"Perjanjian? jadi Ayah buat perjanjian ini dengan dia?!"
"Owh, Y/n. apakah kau udah tahu? ibumu meninggal karena pelanggaran ayahmu?" Tanya Tuan Michaelis padaku
Ayahku hanya memasang wajah pasrah
"apa yang diucapkan dia adalah benar? ayah? jawab pertanyaanku!" Ucapku menahan sedih
Ayahku mengangguk iya pelan
"Kenapa? Apa Yang ayah lakukan? Ibu adalah anggota keluarga kita. ibuku dan istri ayah" Ucapku menahan sedih
"Ayahmu, telah mencuri uang dari hasil penjualan Opium Kami. Harusnya Uang itu diberikan Padaku. tapi Ayahmu malah membawa uang itu pergi dan menghilang. Terpaksa aku harus membunuh Ibumu karena Ayahmu berkhianat padaku. sesuai perjanjian, jika ia tidak berkhianat, mungkin saja ibumu selamat. tapi, sayang nya malah ayahmu berkhianat" Jelas Michaelis ke seluruh orang yang ada digudang
aku hanya mengertakkan gigi ku. kesal, marah, dan rasanya ingin membungkam mulut nya itu.
"Ayah, kenapa? kenapa jadi begini. jika ayah dulu tak menanda tangan perjanjian Itu, mungkin ibu masih hidup sampai sekarang" gumamku
"sekarang, Y/n sudah tahu masalah semua ini. jadi pilihlah, Kau hidup dan perjanjian itu selesai tapi... Anakmu menjadi budakku. ah tidak, Anakmu akan mati ditanganku, atau.. Kau mati, anakmu hidup tenang seakan masalah ini tidak ada" Tawar Michaelis
suasana menjadi hening, hatiku bingung. Moran dan Fred sadar kalau aku bingung.
"sangat bingung sekali" gumamku
"Aku tidak setuju oleh kedua pilihan itu" Tolak Moran
aku menatap Moran dengan wajah yang bingung. kenapa dia mengatakan itu
"Moran? Tumben dia mengatakan itu pada Bangsawan sepertinya" Gumamku
"Siapa kau? Kenapa kau Mengatakan perkataan itu pada Bangsawan sepertiku. apakah kau adalah Tangan Kanan Y/n" geram Michaelis
"Aku Bukan siapa siapa Y/n. hanya saja, Anak ini tidak bersalah, dan anda memasukkan masalah ini. apakah anda tak tahu? kalau dia tidak bersalah. ayahnya lah yang bersalah. harusnya kalian menyelesaikan. jangan ajak orang tak bersalah terlibat dalam masalah ini" Jawab Moran dengan Tegas
seketika Tuan Michaelis berpikir. Arthur memasang wajah seperti kebingungan.
"Moran. kenapa kau?" Bisikku padanya
"Aku hanya menolongmu, Y/n" Bisiknya balik
namun peluit polisi berbunyi,mengepung gudang itu. Tuan Arthur langsung menarik Michaelis pergi dari Gudang. hanya tertinggal, Aku, Moran dan Fred. kami langsung Mendengar suara peluit dan langkah Kaki menuju gudang
"Ada polisi?!" Panik Ayahku
"maa, sepertinya, kau tertangkap Tuan Gion. sebaiknya mengaku lah pada mereka"
Moran, Fred dan Aku mengikat Ayahku dan langsung pergi dari sini
"Kita harus pergi. jika tidak, akan dituduh oleh Polisi" Ucap Fred padaku.
Moran dan Aku mengangguk iya dan pergi melalui pintu belakang. meninggalkan Gion yang terpasrah digudang seorang diri
Time Skip*
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of The Maid For My Own Lord✔
FanfictionWilliam James Moriarty X Reader X Albert James Moriarty Y/n adalah Gadis Dengan Status Kelas bawah. ia Selalu bekerja dimana-mana demi menghidupi adiknya. namun di sisi lain, Y/n ingin membalas dendam Kepada Salah satu bangsawan yang membuat Ibunya...