Di sinilah ketiga sohib itu bekerja, di sebuah resto besar tidak bertingkat dengan nuansa alam yang asri. Terlihat jelas sebuah plang besar yang bertuliskan Resto kasih bunda di depan pintu masuk resto. Vino sendiri sempat malu, dengan nama resto ciptakan oleh bundanya sendiri, karena menurutnya nama itu tidak keren untuk Vino sebagai pemilik barunya. Tapi niatnya untuk mengganti nama dari resto itu, tidak bisa diwujudkan, karena bundanya terlalu memaksa untuk tetap mempertahankan nama itu. Alhasil, Vino harus menurut, karena usaha itu bukan hanya miliknya sendiri, melainkan milik seluruh keluarganya juga, dan Vino hanya sebagai penerus untuk beberapa usaha milik keluarganya.
Setelah memarkirkan mobilnya di tempat garasi khusus bos dan pegawai, Vino dan kedua sahabatnya berjalan lagi ke depan, untuk masuk melalui pintu depan. Vino langsung membuka gembok resto, setelah terbuka, mereka bertiga masuk kedalam dan Langsung melakukan tugas masing-masing. Vino sebagai owner resto ini berjalan masuk keruangan khusus miliknya, sedangkan Miko dan Izky langsung melakukan tugasnya masing-masing.
Seperti biasa, Izky yang rajin dan anti kuman sudah siap dengan sapu dan kain basah ditangannya. Hal ini selalu dia lakukan, setiap pagi sebelum resto dibuka. membersihkan meja, menyapu dan mengepel lantai, dia melakukannya sendiri tanpa bantuan pekerja yang lain. Ini sudah menjadi permintaan Izky ke Vino, karena jika pekerja lain yang melakukannya, Izky tidak pernah yakin akan sebagus yang dia lakukan. Harus diakui, kepandaian izky dalam menjaga kebersihan dan menata barang-barang resto tetap rapi, sudah membuat semua pengunjung nyaman dan puas. itu sebabnya, Vino tidak pernah menganti tugas Izky,
semenjak dia menjadi penerus resto sampai sekarang. Izky mulai menyapu lantai dan mengelap meja yang dia lewati, sedangkan Miko, duduk santai sambil membuat IG story di instagramnya.
Dibandingkan dari Vino dan Izky, Miko lah yang memiliki followers terbanyak di instagramnya, yaitu sampai 25 ribu followers. Sedangkan Izky dan Vino, hanya memiliki sekitar ratusan pengikut di instagram pribadi mereka. Tidak heran jika Miko, memiliki pengikut terbanyak di Instagram, karena dia seorang selebgram dan konten kreator di media sosial. Miko selalu update di media sosialnya, sedangkan kedua sahabatnya sangat jarang bermain media sosial. Terlebih lagi Izky, pria itu pernah berkata, bahwa dia lebih suka membaca novel atau komik seharian, dibandingkan bermain handphone selama satu jam.
"Selamat pagi guys...." sapa Miko di kameranya. "Pagi ini gue mau siap-siap kerja guys, lo lihat ini gue udah rapih banget, udah pake celemek persis kayak chef yang di TV TV itu, tapi sayangnya gue bukan chef di sini guys gue cuman waiters, tapi yang penting gue tetap menjadi selebgram ganteng kesayangan kalian kan, yaudah ya guys gue mau kerja dulu, kalian jangan lupa olahraga dan stay healthy ya, semoga hari kalian menyenangkan bye bye." Miko menutup rekamannya, dan langsung memposting videonya itu di story Instagramnya.
"Alah, banyak gaya lu, gak ada juga yang perduli lo mau ngapain hari ini," cerca Izky, yang memperhatikan Miko dari tadi sambil mengelap meja.
"Siapa bilang, pengikut gue itu selalu setia nungguin kabar gue 24 jam, jadi gue gak boleh buat mereka kecewa lah,"
"Perasaan lo doang itu bego, iya kali mereka ngabisin waktu cuman nungguin IG story lo doang, pasti mereka punya kesibukan lain lah,"
"Terserah lo sih mau percaya atau enggak, lagian kenapa sih, iri lo kan sama gue, Karena fans gue banyak, iyakan?" goda Miko tersenyum jahil sambil mencolek bokong Izky.
"Gak sama sekali! udah mending lo ngapain kek jangan duduk doang, nyari kesibukan gitu," ucap Izky mulai kesal.
"Males lah buang-buang tenaga, belum juga buka, ini masih jam delapan sedangkan resto open nya jam sembilan, lo aja yang terlalu rajin Ky, yang lain juga belum pada dateng," tutur Miko yang langsung merebahkan tubuhnya di kursi pelanggan untuk tidur sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABNORMAL
Teen Fiction*Jangan lupa tinggalkan jejak ya THANKS~ •~• Ini semua karena karma itu! Beberapa tahun silam, terjadi sebuah sumpah yang akhirnya menjadi kesialan, untuk kehidupan seorang cowok yang sekarang mengidam venustraphobia. ya, sebuah rasa takut kepada...
