Minggu pagi~
Cuaca tampak sangat cerah, matahari telah terbit setengah dengan waktu menunjukkan pukul 08.37 wib. Beberapa warga dari gang merpati telah berkumpul ramai, di salah satu lapangan yang berada di gang mereka. Ya, gang merpati adalah gang tempat Vino membeli rumah kos, dan menempatinya hingga sekarang bersama ketiga sahabatnya. Gang merpati cukup besar, dengan lebar jalan 5 meter dan di setiap sisi kanan dan kirinya berdiri rumah-rumah sederhana yang berjejer rapih.
Kembali ke lapangan.
Pak Eko dan pak Ali tampak menaiki sebuah pentas kecil, yang mungkin sengaja dibuat untuk memeriahkan acara gotong royong itu. Tidak ada alat musik yang meriah diatas panggung, melainkan hanya ada satu speaker berukuran sedang, dan Mic yang tersedia. Pak Eko mulai mengambil Mic, mengetuk Pelan bagian atasnya dengan jari, untuk mengetes apakah mic tersebut berfungsi.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" salam pak Eko mengawali pidatonya, dan seluruh warga yang berkumpul langsung menjawab salam itu.
"Selamat pagi warga gang merpati semuanya." Lanjut pak Eko
"Pagi pak..." Jawab warga serentak.
"Apa kabar semuanya, sehat?
"Sehat pak..
"Sehat pak Alhamdulillah..
"Badan sehat pak, kantongnya aja yang gak sehat nih." Celetuk seorang remaja bercanda.
"Makanya kamu kerja biar kantongnya sehat." Balas pak Eko bercanda, kepada seorang remaja yang diketahui pengangguran itu.
Tawa warga pun pecah setelah mendengar candaan singkat itu. Pak Eko kembali melanjutkan kalimatnya, karena tidak ingin berlama-lama.
"Baiklah langsung saja ke intinya, tapi sebelum itu saya sangat ingin berterimakasih untuk seluruh warga gang merpati, yang telah hadir menyempatkan waktunya untuk ikut bergotong royong membersihkan lingkungan di gang kita ini. Sengaja saya membuat kegiatan ini untuk menyadarkan kita semua, tentang betapa pentingnya kebersihan di lingkungan sekitar agar kita tetap merasa aman dan nyaman setiap harinya. Selain itu, adapun tujuan saya membuat kegiatan ini, juga untuk mempererat tali silaturahmi sesama warga gang merpati, supaya nantinya tidak ada cek-cok ataupun perkelahian antar tetangga yang terjadi. Saya harap dengan kegiatan ini, kita sesama warga bisa terus rukun, kompak, dan tidak lupa untuk selalu menjaga lingkungan di gang kita ini. Demikian sepatah dua kata dari saya, jika terdapat salah-salah kata saya mohon maaf, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..." Pungkas pak Eko mengakhiri pidatonya dengan salam penutup. Sontak semua warga ikut membalas salam penutup dari pak eko.
Baru saja pak eko menyelesaikan pidatonya, pak ali yang dari tadi berada di samping, langsung mengambil alih mic yang berada ditangan pak Eko dengan santai. Pak eko yang sedikit kaget dan langsung menepi, menatap Ali dengan kesal.
"Tes.. tes.. tess.. tambahan dari saya, sebelum kita gotong royong kita akan senam pagi sebentar ya, agar lebih semangat kerjanya, gimana setujuuu!" Seru pak Ali bersorak.
"SETUJU!!" jawab semua warga bersemangat.
Tidak tertinggal, Vino, Izky, Miko, Ivy dan Sofia juga turut hadir dalam kegiatan itu. ketiga sejoli itu tampak kompak mengenakan celana training, topi, dan kaos lengan pendek, tapi Miko berbeda, pria itu mengenakan kaos lengan panjang. Alasannya cukup biasa, dia tidak ingin kulitnya terpapar sinar matahari langsung, yang nantinya bisa membuat kulitnya menghitam, karena hal itu bisa berpengaruh dengan penampilan sebagai selebgram lokal.
Damn!
Sofia dan ivy juga tidak kalah kompak, mereka berdua sama-sama mengenakan training dan kaos lengan panjang. Tak lupa mereka juga memakai topi sebagai pelindung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABNORMAL
Teen Fiction*Jangan lupa tinggalkan jejak ya THANKS~ •~• Ini semua karena karma itu! Beberapa tahun silam, terjadi sebuah sumpah yang akhirnya menjadi kesialan, untuk kehidupan seorang cowok yang sekarang mengidam venustraphobia. ya, sebuah rasa takut kepada...