A:Keluarga Aldibar

18 1 0
                                    

"Mantan?" Lanjut Reagan yang masih menatap Naina

"Mantan..hhaa" jawab Naina sambil ketawa

--

"HEI"

"HEI"

"HEI"

Teriak Naina yang berlari memasuki kelas

"Ada apaan?"

Teriak Satria berbarengan dengan Dimitri menatap Naina yang sekarang duduk di bangku nya sendiri

Raya, Disa dan Kania pun ikut penasaran

"Nggak da papa" jawab Naina datar dan langsung memainkan ponselnya

Senyum semuanya pun seketika luntur

"Boleh di bunuh nggak sih??"

Tanya Disa emosi sambil menatap Naina ganas

"NGGAK" Saut Satria dengan teriak

"Ciahh...ada yang nggak terima nih" Teriak Dimitri

"HAH"

"JANGAN-JANGAN..."

Teriak Dimitri menggantung kan ucapan nya

Membuat semuanya langsung menatap ke arah Dimitri, Dan Naina lah yang reflek nya paling cepet

"Kalian udah pacaran?" Lanjut Dimitri pelan

'paakk'

Gulungan buku tulis pun kini langsung mendarat di kepala Dimitri

"Aduhh...sakit Sat" Teriak Dimitri

"Bukannya apa-apa ni....entar gue nggak ada orang buat di bully" Ucap Satria santai

'paakkkkk'

Kini Naina yang melakukannya ke Satria

"WAHAHAA"

"KARMA LO"

Teriak Dimitri puas, dan Satria hanya mengelus-elus kepalanya saja

"Dari penglihatan seorang Dimitri Hariwijaya nih ya...kalo dilihat-lihat,, kalian berdua tu cocok"

Ucap Dimitri dengan gaya kaya dukun, Satria dan Naina pun reflek saling lihat satu sama lain

"Dimitri sang peramal lagi beraksi" saut Raya

"Kenapa nggak pacaran aja sih?.."

"Entar kita bisa Doble date.."

"Lo sama Naina Gue sama Disa.."

"BEEHHH...COCOK BANGET" Teriak Dimitri dengan bangga

Disa dengan cepat menampilkan muka mau muntah

-----

I just hope you're lying next to somebody
Who knows how to love you like me
There must be a good reason that you're gone
Every now and then I think you might want me to
Come show up at your door
But I'm just too afraid that I'll be wrong (Ig:wattpad.aldibar_and_allthefeel)

"Berisik Kakak!!.."

"Lagi belajar anjing" Lanjut Aryan yang tengah fokus

"Ngomong anjing sekali lagi Kakak tonjok" Kata Naina yang sudah ancang-ancang

"Anjing" Ucap Aryan pelan sambil tersenyum menatap Naina

Naina langsung menarik kaos Aryan dan siap untuk memukul, tapi Aryan langsung nangkis dengan sangat sempurna

AldibarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang