"Enakkan maen basket?"
"Capek"
Mereka sekarang sudah duduk-duduk di jembatan pinggiran danau yang ada di dekat lapangan basket tempat mereka bermain tadi
Mereka hanya berdua saja disana, karena Sara udah pamit duluan
"Kok Lo bisa Nemu tempat ini sih..gimana ceritanya?"
Tanya Naina dengan mengayun-ayunkan kakinya sambil menatap ke depan
"Bagus yak?" Ucap Aldibar yang sedang bersila menatap Naina
"He em"
"Gue sering maen kesini waktu kecil, pas pertama kali gue pindah ke Bandung..gue ketemu Sara ditempat ini, dan semenjak itu..Sara jadi Deket sama gue dan Juga Mama.."
"Tempat ini udah ada saat gue baru pindah kesini...sebenernya nggak ada yang tau tentang tempat ini, cuma Gue sama Sara doang"
"Spesial banget dong?" Ucap Naina yang tersenyum ke Aldibar
"Biasa aja" jawab Aldibar santai
"Terus kok Lo bawa gue kesini?...emang Sara nggak bakalan marah?"
"Biarin" jawab Aldibar lagi dengan santai
"Hiihhh dasar....Kalo dia marah, Lo nggak punya temen lagi loh buat maen basket disini"
"Bodo,,masih punya Lo" Ucap Aldibar santai menatap ke danau
Naina hanya menatap Aldibar saja dengan bengong sambil menahan untuk tidak tersenyum
"Kalo mau senyum..senyum aja Mbak" ejek Aldibar yang lagi peka
Naina mengalihkan pandangannya, tapi seperti biasa, Aldibar selalu cari masalah..ia terus menatap Naina yang sedang salah tingkah
"Udah liatin nya?" Tanya Naina dengan muka yang kembali normal
"Belum" jawab Aldibar masih dengan wajah yang sama
Naina hanya menghembuskan nafas nya sabar
"Kenapa sih beda banget di sekolah sama di rumah?"
"Beda?" Tanya balik Aldibar
"Ya Kaya gini nih contohnya,,,Sekarang Lo lagi senyum-senyum nggak jelas. Coba kalo di sekolah, ngobrol sama orang aja nggak pernah, apalagi senyum ke orang" jelas Naina
"Gue cuma senyum sama orang yang bikin Gue nyaman" jawab Aldibar santai dan lancar
Naina langsung membeku menatap Aldibar, dan yang di tatap hanya santai-santai
Tiba-tiba saja Aldibar sengaja menyipratkan air danau ke wajah Naina, sehingga Naina tersadar dengan terkejut
"iiihhh.....KULKASSSS"
Teriak naina sambil memukul-mukul lengan Aldibar, dan Aldibar hanya ketawa saja sambil menghindari pukulan Naina
"Kotor itu" ucap Naina menatap Aldibar kesel sambil membersihkan mukanya
"Emang.."
"Kemarin Gue lihat ada yang ngambang-ngambang gitu,,warnanya kuning lagi" lanjut Aldibar
"iihhh....jorok banget, udah tau gitu Kenapa nyipratin ke muka orang?"
"Suka aja" jawab Aldibar yang ketawa lihat muka Naina
Naina tidak menanggapi dan hanya fokus sama mukanya. Terjadilah hening di antara mereka
"Nai"
"Hem?"
"Makasih"
"Buat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldibar
Teen Fiction"Mulai sekarang...kalo ditanya sama orang-orang 'Lo pacaran ya sama Aldibar?'...Lo jawab iya aja" "Kenapa gitu?" Tanya Naina sambil tersenyum bingung menatap Aldibar "Kalo kamu mau...." "Mau nggak?" Lanjut Aldibar