"Bang Satria?""Iya" jawab Naina
"Bener" Jawab Aryan
"Kenapa?, Aldibar buat aneh-aneh ya ke kamu?..atau Dia ngapain kamu?" Tanya beruntun dari Naina
"Aryan nggak suka aja.."
"Lagian Bang Satria juga nggak setuju Kakak sama tu orang" lanjut Aryan
"Bang Satria?" Tanya Naina bingung yang langsung di angguk i oleh Aryan
Naina langsung mengirim pesan singkat ke Satria, Aryan langsung mengalihkan pandangannya dari TV
---
"Ada yang bisa jelasin?" Tanya Naina sambil menatap Aryan dan Satria setelah Naina mengirim pesan ke Satria untuk dateng ke rumahnya"Kenapa aku juga dilibatkan dalam masalah ini" Protes Aryan ke Naina
Naina langsung tersadar kalau Aryan bilang dia nggak suka itu udah sebuah alasan, nggak usah di tanya lagi dia nggak suka kenapa, karena ya nggak suka aja
Aryan mengembuskan napas nya dengan bete
"Kakak tanya bang Satria" ucap Naina yang terus menatap Satria, Satria langsung tersentak menatap Naina
Aryan tidak menghiraukan dan langsung melanjutkan bermain ponsel nya
"Kamu baru kenal Nai sama Dia" Ucap Satria
"Kamu udah kenal lama Satria, dan sampai sekarang kalian masih berteman, apa itu nggak cukup kalo Aldibar orang baik-baik" Jawab Naina
"Dia emang baik Nai" Lanjut Satria
"Kamu kenapa Satria?" Tanya Naina menatap Satria lekat
Satria terbengong tidak tahu ada apa dan kenapa ini
"Enggak Nai" Jawab Satria
"Aku cuma ingin tau alasan kamu nggak suka kalo aku sama Aldibar..biar aku tau kekuranganku begitupula Aldibar Satria" lanjut Naina
"Enggak ada alasan Nai.."
"Aku cuma berusaha ngungkapin apa yang aku rasa, bukan aku nggak setuju kamu sama Aldibar..kamu boleh sama siapapun, sama siapapun....tapi saat kamu sama Aldibar itu yang aku rasain" jelas Satria dengan nada lembut
"Kenapa saat aku tanya alasan nggak ada yang bisa jelasin" Ucap Naina yang dibuat bingung oleh keadaan
"Aku selalu ungkap in yang aku rasa ke kamu Nai, itupun udah menjadi hal biasa buat kamu, terus kenapa kamu ingin tau alasan dibalik perasaan yang aku rasain....Nggak semua bisa di jelasin Nai" Jawab Satria sambil tersenyum menepuk kepala Naina pelan
"Kamu boleh sama siapa aja, nggak ada yang keberatan...ya kan Ar?" Tanya Satria tersenyum menatap Aryan
"Nggak mau tau urusan orang tua" saut Aryan tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone
"Siapa tua?" Ucap Naina menarik kuping Aryan
Tentu Aryan tidak terima dan malah memukuli seluruh badan Naina hingga tak tersisa, Naina hanya berbekal tangannya saja untuk menahan
Suasana menjadi ringan membuat Satria tersenyum melihat baku hantam di depannya
"Udah stop sakit Aryan" Ucap Naina disela-sela Ia di gebukin
"Hayooo loh Naina udah manggil nama" Saut Satria sambil tersenyum
"Dia duluan" Teriak Aryan yang udah berhenti
"Kakak cuma narik kuping kamu doang, kamu balas nya udah kayak ngehajar preman" Saut Naina
Aryan hanya menye-menye saja menirukan mulut Naina
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldibar
Fiksi Remaja"Mulai sekarang...kalo ditanya sama orang-orang 'Lo pacaran ya sama Aldibar?'...Lo jawab iya aja" "Kenapa gitu?" Tanya Naina sambil tersenyum bingung menatap Aldibar "Kalo kamu mau...." "Mau nggak?" Lanjut Aldibar