A:Akhirnya

16 1 0
                                    

"Jujur.."

"Gue bingung dengan keadaan ini"

Reagan tersentak dan langsung menatap Naina karena tiba-tiba Naina membuka suara

"Gue cuma takut.."

"Kalo Lo bakal ngulangin itu lagi"

"Gue takut"

"Kalo gue ngasih kesempatan lagi buat Lo.."

"Lo nggak bisa manfaat in itu"

"Jadi?" Tanya Reagan sambil menatap Naina penuh harap

"Gue coba" jawab Naina yang kini juga menatap Reagan

Reagan langsung menampilkan wajah nya yang jauh lebih tenang

"Kamu Serius?" Kata Reagan yang antusias dan ia mau merangkul Naina

"Ada syaratnya" tapi Naina langsung nolak untuk di rangkul

"Nggak masalah" kata Reagan sambil tersenyum ke arah Naina

"Kalo bisa nggak berantem selama satu minggu aja, kita balikan" ucap Naina

"YESSSSS"

Teriak Reagan yang membuat semua orang disekitar menoleh. Membuat Reagan panik sendiri

"Aku bakal usaha" ucap Reagan yang senyumnya terarah ke Naina

"Hemm" jawab Naina

Naina langsung mengalihkan pandangannya ke depan sambil mengelap-elap air matanya yang masih ada

____________

Hari sudah malam, kini Naina masih betah di dalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah malam, kini Naina masih betah di dalam kamar. Ia gugup sekali buat besok, dan sesekali mondar-mandir nggak jelas

"Geseran..." perintah Naina sambil menggeser kepala Aryan yang lagi nyaman di sofa sambil nonton tv

Dari pada ia sibuk mondar-mandir di dalam kamar, ia pun memutuskan untuk keluar dan menghampiri Aryan

Ia gugup sekali besok, ini penampilan perdananya setelah naik kelas tiga, dan bisa jadi ini yang terakhir kalinya Ia tampil untuk sekolah

'buggh'

"Hei, kenapa sih tiba-tiba gelinding aneh" Ucap Naina kaget sambil menggeser kaki kanannya yang masih sakit agar jauh dari tubuh Aryan yang sudah di lantai

"Jatoh pake nanya" Teriak Aryan kesal yang tidak melihat pergerakan dari Naina untuk membantu dirinya berdiri

"Aduhh...jangan pegang kaki Kakak, sakit!!" Naina sangat meringis kesakitan setelah Aryan menggunakan kaki Naina sebagai tumpuan untuk ia berdiri

Aryan yang masih dilantai ia merasa hanya sedikit memegang kaki Naina, tapi kenapa responnya sangat kesakitan, Aryan malah melongo melihat Naina sambil menarik tangannya dengan terkejut

AldibarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang